Melalui partai Gerindra, Prabowo pun mengikutsertakan keterlibatan anggota keluarganya.Â
Meskipun anak semata wayangnya Didiet tidak terjun ke politik, adik dan keponakan-keponakan Prabowo justru menjadi bagian elite Partai Gerindra.
Dalam susunan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi, kita bisa melihat nama-nama, seperti Hashim S Djojohadikusumo sebagai Direktur Komunikasi dan Media.
Kedua anak Hashim, yaitu Aryo Djojohadikusumo juga didapuk sebagai Direktur Logistik, sedangkan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai juru bicara Prabowo-Sandi.
Selain itu, keponakan Prabowo lainnya, yaitu anak dari kakaknya, yaitu Thomas Djiwandono ikut terlibat sebagai Bendahara BPN Prabowo-Sandi.
Oleh karena itu, tidak berlebihan jika saya acungi jempol dengan apa yang dilakukan calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi). Seperti sudah diketahui, Jokowi sama sekali tidak melibatkan anak-anaknya untuk urusan politik yang digelutinya.Â
Bahkan, Jokowi pun tidak memasukan anak-anaknya atau anggota keluarganya lainnya di dalam struktur Tim Pemenangan Nasional (TPN) Jokowi-Ma'ruf. Jokowi begitu percayanya dengan tim yang diketuai Erick Thohir tersebut.
Tanpa keikutsertaan keluarga di dalam Timses, Â bukan berarti keluarga tidak ikut memberikan dukungan kepada bapaknya yang berlaga di kontestasi Pilpres 2019.
Bagaimana pun, segala aktivitas sehari-hari dari ketiga anak Jokowi, termasuk mantu, cucu, atau bahkan keluarga besarnya yang berada di Solo yang selalu menjadi sorotan publik. Inilah bentuk kampanye atau dukungan yang efektif bagi sang petahana untuk meraih kembali kepercayaan rakyat.
Pokoknya, seandainya anak-anak, mantu, dan juga keluarga besarnya tidak melakukan hal-hal yang bisa mencoreng citra Jokowi di tengah masyarakat, semua itu sudah merupakan kampanye positif bagi Jokowi.Â
Sebaliknya, jika ada satu saja anggota keluarga Jokowi dianggap melakukan hal-hal yang tak pantas, maka hasilnya tentu kurang menguntungkan bagi Jokowi.Â
Meskipun begitu, bukan berarti anak-anaknya atau keluarga Jokowi tak lepas dari tudingan miring, sekadar untuk memberikan citra negatif kepada Jokowi.