Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menihilkan Prestasi Jokowi, Ibaratnya Memiliki Mata, tapi Tak Melihat!

27 Januari 2019   08:00 Diperbarui: 27 Januari 2019   08:43 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi Foto Prabowo dan Jokowi/ Diolah Sukarja dari Liputan6.com dan TribunNews.com

Pidato Prabowo pun sepertinya tidak menawarkan solusi dari apa yang dikatakannya. Misalnya, mengenai swasembada pangan, swasembada energi, atau bagaimana meningkatkan daya saing industri. Apa yang dikatakan itu masih sebatas wacana.

Kalau mau disebut, pidato Prabowo ini hanya mengungkapkan 'kita harus' atau 'kita akan' tanpa diberikan cara mewujudkannya.

Ataukah mungkin, lantara belum berkuasa, sehingga cara dan tekniknya tidak diungkapkan. Namun, tentu saja itu hanya wacana, setelah berkuasa pun, Prabowo belum tentu bisa diwujudkannya.

Bagaimana orang bisa mempercayainya, jika untuk Visi dan Misi pencapresannya saja diubah di tengah jalan.

Dengan kata lain, orang akan berpikir seakan-akan, Prabowo dan Sandiaga Uno ini memiliki kesiapan untuk memimpin sebuah negara sebesar Indonesia ini.

Hal terburuk dari pidato kebangsaan ini, pidato ini banyak dihiasi dengan keluhan, sinisme, dan juga rasa pesimisme. Dan, semua itu, nyatanya tak sesuai dengan apa yang dirasakan masyarakat.

Bermata tapi Tak melihat

Dalam pidatonya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai Prabowo cenderung menyerang dan menihilkan prestasi yang dicapai Pemerintahan saat ini. Hal inilah yang diumpamakan sebagai 'bermata tapi tak melihat'.

Bagaimana mungkin Prabowo tidak melihat dan merasakan prestasi yang telah ditorehkan Indonesia di ajang olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018 dan Asia Para Games 2018. Bukankah dirinya ada di antara para atlet yang berjuang mengharumkan nama bangsanya.

Apakah Prabowo juga tidak menyadari, ketika negara lain justru memuji kemampuan Indonesia menyelenggarakan pesta olahraga se-Asia itu.

Bahwa Indonesia akhirnya mendapatkan dua kesuksesan, baik sukses sebagai penyelenggara maupun sukses dalam prestasi, semua itu adalah sesuatu yang tak bisa disembunyikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun