Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Debat Pilpres yang Dilematis, Jika Kebohongan Menjadi Blunder!

19 Januari 2019   14:27 Diperbarui: 19 Januari 2019   14:30 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alih-alih mencari keadilan untuk Ratna Sarumpaet, yang tak lain adalah bagian dari Timsesnya, Prabowo-Sandi justru melakukan konferensi pers, yang tujuannya tidak lain menggerus  elektabilitas Jokowi sebagai penanggung jawab keamanan negara.

Karena itu, bagi pasangan Prabowo-Sandi,  debat capres ini menjadi hal yang sangat dilematis. Di satu sisi, kebohongan yang selama ini sudah disuarakan akan menjadi serentetan blunder ketika harus berhadapan dengan Jokowi-Ma'ruf di panggung debat.

Secara Prinsip, debat Pilpres 2019 ini merupakan 'rematch' dari ajang sebelumnya, sehingga masing-masing calon telah memiliki pendukung yang solid. Namun, debat ini secara elektoral sangat bermanfaat bagi para swing voter yang masih belum menentukan arah pilihannya.

Lantas, bagaimana dengan pendukung Prabowo-Sandi saat ini, apakah debat yang menghasilkan banyak blunder ini bisa mengubah pilihan mereka? Entahlah! Hanya Tuhan yang bisa membolak-balikan hati manusia!

Sumber:

1. Detik.com (18/01/2019) "4 Kali Ma'ruf Amin Bicara di Debat: Soal Disabilitas hingga Terorisme"

2. CNNINdonesia.com (18/01/2019) "Tim Jokowi Sebut Prabowo Blunder soal 'Korupsi Tak Seberapa'"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun