Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Syok dengan Kebohongan Ratna Sarumpaet, Ternyata Sandiaga Uno Juga Menyukainya!

13 Januari 2019   16:15 Diperbarui: 13 Januari 2019   16:30 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sandiaga Uno/ Diolah dari JawaPos.com, Tirto.id, dan Twitter.com/Sandiuno

Namun, kenyataannya, semua itu adalah bagian dari serentetan kebohongan yang dilakukan Prabowo-Sandi di masa kampanye. Dengan kata lain, pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 ini tak ubahnya seperti juga Ratna Sarumpaet yang telah melakukan kebohongan. Bahkan, kebohongan itu dilakukan secara berulang-ulang.

Dalam teori yang disampaikan ahli propaganda Nazi Jerman Paul Joseph Goebbels, "Kebohongan yang dikampanyekan secara terus-menerus dan sistematis akan berubah menjadi (seolah-olah) kenyataan! Sedangkan kebohongan sempurna, adalah kebenaran yang dipelintir sedikit saja."

Kebohongan-kebohongan yang dilakukan Sandi, di antaranya menyebutkan bahwa tempe saat ini berukuran tipis seperti kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), uang seratus ribu rupiah yang hanya cukup untuk membeli bawang dan cabai. Begitu pula, Sandi pernah mengungkapkan bahwa harga nasi ayam di Jakarta lebih mahal ketimbang di Singapura.

Apa yang dikatakan Sandi itu, kenyataanya tidak sama  dengan fakta yang ada di lapangan. Artinya,  tuduhan palsu dan kebohongan yang dicetuskan Sandi karena dua hal. 

Pertama, karena  Sandiaga memang benar-benar tidak tahu data di lapangan, dan yang kedua Sandi memang sengaja berbohong. Artinya, ketika Sandi mencoba memviralkan kebohongannya itu, tidak sedikit ada pihak-pihak yang menyangkalnya, baik dalam bentuk wawancara, meme, atau content kreatif. 

Pembangunan jalan tol yang massif dilakukan Jokowi, tak lepas dari kritik Sandiaga. Tentu saja, kritik ini adalah upaya agar Sandi yang juga pengusaha itu bisa ikut masuk di panggung berita seputar pembangunan Tol Trans Jawa yang sedang viral.

Sandiaga mengatakan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah Jokowi yang menurutnya harus bisa dilakukan tanpa berhutang. Dan, dirinya mengaku perusahaannya tidak berhutang sama sekali ketika membangun Tol Cipali. Dari kenyataan yang ada,  apa yang dikatakan Sandi adalah bohong. Setelah ditelusuri, Pembangun Tol Cipali itu menggunakan dana sindikasi beberapa bank.

Menyangkut soal kebohongan Sandiaga Uno, ternyata jauh-jauh hari selama dirinya masih aktif sebagai pengusaha, dirinya juga tak lepas dari berbagai kasus yang membelitnya. 

Dalam urusan bisnis, Sandiaga seringkali diadukan orang lain, karena dianggap melakukan penipuan atau kebohongan, termasuk dari orang yang selama ini menganggapnya sebagai anak, Edward Seky Soeryadjaya.

Sosok-sosok pembohong inilah yang mencoreng dunia politik di Tanah Air. Jika kita memiliki politisi-politisi yang punya integritas, bukan tidak mungkin akan semakin banyak rakyat yang bisa menikmati kesejahteraan. 

Apa pun itu, kebohongan bagi politisi ibarat 'kanker' yang akan merusak segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun