Begitulah sosok Ara, kader muda PDI Perjuangan yang digodok begitu keras. Semua itu bukanlah hal baru bagi Ara. Semasa di bangku kuliah, ia pun sudah aktif dalam gerakan kemahasiswaan, Ara lantas meneruskannya dengan menjadi kader PDI P th 1999.
Karena itu, seperti juga Sabam Sirait, Kesetiaan dan loyalitasnya Ara pada partai yang membesarkannya tak bisa diragukan.
Jika mengikuti gelora mudanya, bisa saja Bang Ara ini lompat pagar dan menerima tawaran bergabung dengan partai lain.
Namun, itu tidak dilakukannya. Sebagai kader, Ara akan selalu menghormat apa yang menjadi keputusan DPP.
"Saya ikhlas dan saya tetap konsisten dan loyal pada ideologi partai dan perjuangan PDI Perjuangan dan mendukung pemerintahan," kata Ara.
Karena bagi Ara, loyalitas kepada partai itu berarti bukan segalanya sesuai dengan keinginan kita, tapi sebagai kader kita yang patut menyesuaikan dan melaksanakan apapun keinginan partai.
Bagaimana menurut Anda?
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H