Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tanpa Perjuangan, Mustahil PDI Perjuangan Bertahan hingga Hari ini!

8 Januari 2019   12:56 Diperbarui: 8 Januari 2019   13:03 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo 46 Tahun PDI Perjuangan/sumber:PDIPerjuangan.id

Memasuki usianya ke-46, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau biasa disebut PDI Perjuangan, bukan sekadar partai lama yang masih bertahan hingga saat ini.

Boleh saja, Anda mengatakan bahwa PDI Perjuangan (dahulunya PDI) hanya jadi pelengkap dari tiga organisasi peserta pemilu, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya, dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang dibentuk di era Soeharto. Saat itu, PDI selalu berada di urutan ketiga dalam perolehan suara Pemilu, dan tak pernah beranjak dari posisinya. Namun, kini PDI Perjuangan merupakan salah satu partai besar yang ada di negeri berpenduduk sekitar 265 juta jiwa ini.

Logo 46 Tahun PDI Perjuangan/sumber:PDIPerjuangan.id
Logo 46 Tahun PDI Perjuangan/sumber:PDIPerjuangan.id

PDI Perjuangan bisa menjadi besar seperti saat ini, bukan terjadi begitu saja secara instan. Perjalanannya dari tahun 1973 hingga saat ini juga tidak semulus seperti yang dikira. Kebesaran PDI Perjuangan karena adanya perjuangan dan pengorbanan. Tanpa semua itu, mustahil kiranya PDI Perjuangan bisa bertahan. Itulah makna kata "perjuangan" untuk PDI.

Menurut pengamat politik dari Universitas Airlangga, Haryadi, partai politik bisa menjadi besar dan mampu bertahan hingga puluhan tahun, seperti PDI Perjuangan, karena Partai ini memiliki ideologi yang kuat, kepemimpinan yang berdaya pengaruh kuat, sistem pengkaderan yang baik, simpatisan yang militan, serta pendanaan yang juga bisa dipercaya.

Dan, PDI Perjuangan memiliki semuanya. Di bawah kepemimpinan Megawati, PDI Perjuangan menjadi partai yang tumbuh berkesinambungan.

Masa yang mungkin dianggap terberat bagi PDI Perjuangan adalah masa ketika berkuasanya rezim Orde Baru. Mengapa? Karena meskipun Indonesia mengaku sebagai negara demokrasi, namun pelaksanaan demokrasi di Indonesia saat itu bisa dikatakan tidak demokratis.

Bagaimanapun beratnya, semua itu dilalui dengan semangat dan perjuangan yang pantang menyerah.

Ketika PDI Perjuangan berdiri sebagai partai berkuasa, kekuasaan itu tidak dinikmatinya sendiri, tidak seperti yang terjadi ketika Soeharto berkuasa. Inilah hasil perjuangan reformasi, dimana segenap kekuatan bangsa ini ikut mengoreksi sistem yang selama 32 tahun berjalan.

Perjuangan Megawati ketika memimpin PDI Perjuangan di masa Orba, bukan tanpa hambatan. Semua itu dilalui Megawati dengan semangat juang yang pantang menyerah. Meskipun begitu, sebagai pemimpin tertinggi PDI Perjuangan, Mega lebih memilih jalan demokrasi untuk melawan sisa-sisa kekuasaan rezim Orba, dan bukan melakukan revolusi. Itulah pelajaran terpenting yang membuat PDI Perjuangan tetap bertahan hingga saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun