Menyambut pergantian tahun 2018 ke 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak memiliki agenda khusus di malam tahun baru 2019. Meski demikian, Jokowi punya harapan di 2019, Â yaitu memandang tahun baru 2019 dengan penuh optimisme.
"Paling penting 2019 optimis, optimis, optimis," tegas Jokowi di Istana Bogor.
Begitu juga halnya yang disampaikan rival politiknya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto. Harapan Calon Presiden nomor urut 02 ini disampaikan melalui akun twitternya @prabowo, dimana dirinya bersyukur telah diberi kesehatan dan keselamatan dari Sang Pencipta, sekaligus berharap agar di tahun 2019 ini, ia semakin optimis dan penuh keyakinan akan membawa kebaikan. Tak hanya itu, Prabowo berharap agar ia dan masyarakat makin bersyukur, rendah hati dan senantiasa membawa kebaikan.
Dengan  melihat kedua peserta kontestasi Pilpres 2019 ini yang memandang dengan penuh optimisme perjalanan bangsa ini di tahun 2019, tentunya akan membuat masyarakat kita juga akan makin optimis.
Namun, ketika langkah kaki ini baru memasuki tahun 2019, ternyata apa yang dikatakan Prabowo menjelang pergantian tahun, tidak sama dengan apa yang disampaikannya ketika dirinya sudah melangkah memasuki tahun 2019. Tak ada yang berubah dari koalisi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ini. Seperti juga yang dilakukannya di tahun 2018.Â
Bahkan, di awal tahun yang begitu indah, yang seharusnya diawali dengan rasa optimisme, justru  kubu pasangan nomor urut 02 ini menghiasinya dengan serangkaian narasi yang berbau aroma kebohongan.Â
Narasi kebohongan yang menghiasi hari-hari pertama di tahun 2019 ini, seperti membuka mata kita semua bahwa apa yang diucapkan Prabowo soal rasa optimisme, nyatanya optimisme untuk dirinya sendiri.
Optimisme yang berbalut dahaga kekuasaan yang tak terbendung, sehingga langkah-langkah yang menyertainya pun ikut merusak segala yang ada di hadapannya. Â Rasa optimisme yang terlalu dipaksakan, dan tidak dibarengi sikap kesiapan untuk menerima takdir terburuk yang mungkin saja akan dihadapinya.
Berikut ini  3 kebohongan  yang menghiasi hari-hari pertama di tahun 2019 ini.
Bangun Tol Cipali Tanpa Utang.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan bahwa jika dirinya terpilih menjadi Wakil Presiden, maka dirinya akan membangun jalan-jalan tol tanpa utang sedikitpun, seperti yang dia lakukan ketika membangun Tol Cipali.
Sontak saja klaim Sandi itu mendapat tanggapan  dari Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Herry TZ yang menyatakan bahwa penyediaan infrastruktur termasuk Tol Cipali merupakan tanggung jawab pemerintah. Pemerintah sendiri memiliki berbagai cara untuk mewujudkan infrastruktur tol, termasuk menggandeng badan usaha.