Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Kenang Masa Lalu, Prabowo Joget di Acara Natal Bersama Keluarga Besarnya! Ada yang Salah?

27 Desember 2018   18:31 Diperbarui: 27 Desember 2018   21:18 2352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjoget di acara Natalan keluarga besarnya. Hal itu terekam dalam video pendek yang menyebar di media sosial pada 25 Desember 2018 lalu. Memang, momen joget Prabowo itu diunggah di instastory di akun instagram Rahayu Saraswati, putri Hashim Djojohadikusumo yang tidak  lain merupakan keponakan Prabowo.


Aksi joget Prabowo itu menimbulkan banyak pertanyaan dari netizen yang cenderung dianggap merugikan citra Prabowo sebagai seorang muslim. Video yang sudah terlanjur tersebar luas itu akhirnya dihapus Sara dari akun media sosialnya.

Tim Sukses (Timses) Prabowo-Sandi pun seperti kebingungan dan mencoba untuk menjelaskan  apa yang dilakukan Prabowo saat itu.

Menurut Sara, ketika Prabowo melakukan joget, lagu-lagu yang dinyanyikannya bukanlah lagu-lagu rohani yang biasa dinyanyikan umat kristiani ketika perayaan Natal. Pembelaan juga datang dari Sekjen Partai Berkarya  Priyo Budi Santoso, yang mengatakan Pak Prabowo hadir  setelah ritual ibadah.

Prabowo Subianto memang biasa mengikuti acara Natal keluarga besarnya yang mayoritas non-Islam. Aksi joget Prabowo di acara Natal itu, tak lain dari kenangan masa lalunya ketika masih bersama keluarganya, hal yang biasa dilakukan keluarga keturunan Minahasa atau Manado di hari raya Natal.

Prabowo, dua kakak, adik, dan ibunya/Screenshoot Instagram.com/prabowo
Prabowo, dua kakak, adik, dan ibunya/Screenshoot Instagram.com/prabowo
Sekadar diketahui, Prabowo adalah anak dari Sumitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Ibunda Prabowo, Dora Marie bertemu pertama kali dengan Profesor Sumitro Djojohadikusumo  di tahun 1945, di sebuah acara mahasiswa Kristen Indonesia di Rotterdam, Belanda. Dari sanalah mereka akhirnya saling mengenal lebih jauh.

Keduanya mengikat sebuah janji melalui pernikahan, tepatnya pada 7 Januari 1946. Mereka dikaruniai empat anak, dua orang putri dan juga dua putra, yaitu Biantiningsih Miderawati Djiwandono, Marjani Ekowati le Maistre, Prabowo Subianto Djojohadikusumo, dan Hashim Sujono Djojohadikusumo.

Kisahnya, setelah memiliki empat anak, Sumitro diasingkan karena keterlibatannya dengan PRRI/Permesta yang memberontak kepada Pemerintahan Presiden Sukarno, sehingga itulah yang membuat Prabowo dan keluarganya banyak hidup di luar negeri.

Persoalan yang membuat Timses Prabowo perlu menjelaskan bahwa Prabowo tidak ikut serta dalam ibadah yang digelar di acara Natal bersama itu, tak lain untuk tetap memperlihatkan bahwa Prabowo adalah seorang muslim.

Tidak banyak yang mengetahui sejak kapan Prabowo menjadi seorang muslim. Namun, yang pasti, ketika harus menikahi putri Presiden Soeharto Titiek Hediati, maka saat itu Prabowo sudah dipastikan beragama Islam.

Sebagai keturunan Manado, pastinya ibunda Prabowo Dora Sigar mendidik keempat  anaknya sesuai agama yang dianutnya, yaitu Kristen. Karena itu pula, sang adik Hashim Djojohadikusumo merupakan salah seorang elite gereja di Indonesia. Dua kakaknya yang awalnya Kristen, sepertinya ikut kepercayaan sayang suami yang Katolik. Nah, melihat gambaran keluarganya, setidaknya kita bisa menerka apa agama yang dianut Prabowo sejak kecil.

Karena itu, tak mengherankan jika ada sekelompok  ulama yang tergabung dalam GNPF mempersoalkan keislaman Prabowo, seperti yang pernah diceritakan mantan penasehat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Usamah Hisyam.

Tentu saja orang akan bertanya-tanya, mengingat tidak sedikit informasi yang mengatakan bahwa Mantan Danjen Kopassus ini tidak mengerti cara mengambil air wudhu, tidak bisa menjadi imam sholat. Bahkan, ada juga informasi yang mengatakan Prabowo tak pernah terlihat mengerjakan sholat Jumat.

Kalau mengacu pada UUD 1945, bahwa siapa pun bisa menjadi Presiden Republik Indonesia, tak sebutkan harus beragama Islam. Dan, tentu saja, Timses Prabowo Sandi tak perlu juga harus gundah setelah beredarnya video aksi joget Prabowo di hari Natal yang digelar keluarga besarnya.

Biarlah Prabowo mengenang masa-masa indah yang dahulu sering dilakukannya ketika merayakan Natal bersama keluarga. 

Masa-masa itu tak bisa dihapus lantaran posisinya saat ini sebagai salah satu peserta Pilpres 2019.

Lantas, jika persoalannya untuk memperlihatkan ciri Prabowo sebagai muslim, perlihatkanlah semua itu melalui adab dan tata etika yang sesuai ajaran Islam. 

Apa saja itu? Di antaranya  tidak suka mencela atau merendahkan orang lain, berkata yang benar, dan juga menjauhi fitnah atau hoax yang memang dilarang di dalam Islam.

Dan, itu seharusnya, semua itu dilakukan sejak dahulu, sehingga kita tak lagi sempat mengenal atau mendengar namanya Tabloid Obor Rakyat, Pabrik Hoax Saracen, dan lain sebagainya.

Terima kasih dan Merdeka!

sumber:

Detik.com (26/12/2018) "Timses Jelaskan Soal Prabowo Joget di Acara Natal Keluarga"

MediaIndonesia.com (22/12/2018) "Prabowo tidak Suka Dipersoalkan Keislamannya dan Meninju Meja"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun