Bubarnya PKS nanti, bisa jadi bukan saja karena kesalahan dalam kepengurusan. Prediksi tidak lolosnya ambang batas, juga membuat PKS semakin keropos. Namun, ada hal lain, yaitu berkaitan ideologi yang dibawa. Sebagai partai Islam, PKS tidak memiliki akar keislaman yang kuat di Indonesia.Â
PKS tidak seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kuat akar Nahdlatul Ulama (NU)-nya, juga tidak sama dengan PAN yang berakar dari unsur Muhammadiyah. Atau bahkan juga tidak seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang merupakan partai hasil gabungan beberapa partai Islam yang eksis di masa orde lama.
Pemahaman keislaman yang dibawa PKS, begitu banyak dianggap orang bertentangan dengan Islam yang dipahami sebagian besar masyarakat di Tanah Air.Â
Sehingga tak heran jika apa yang dilakukan PKS, kader, dan simpatisannya banyak berlawanan dengan keseharian masyarakat Nahdliyin yang begitu besar pengikutnya di Indonesia. Salah satunya termasuk, keberpihakan PKS kepada Hizbut Tahrir Indonesia, organisasi kemasyarakatan yang ditentang dan dibubarkan di Indonesia.
Bukankah, akhirnya masyarakat tersadarkan juga?
sumber:Â
1. Kompas.com (17/07/2018) "Fahri Hamzah: Kami Deklarasi PKS 1998, 2018 Mungkin Innalillahi..."
2. Kompas.com (12/09/2018) "Survei LSI: 6 Parpol Tak Lolos ke DPR, 5 Parpol Terancam"
3. Tempo.co (19/07/2018) "LIPI Prediksi Partai Lolos Parlemen di Pemilu 2019 Tak Sampai 10"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H