Mohon tunggu...
Syakirah Pelangi
Syakirah Pelangi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo. Saya Syakirah Pelangi, Mahasiswa dari Jurusan Psikologi Universitas Jambi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sering Marah Marah? Kenali Gejala Gangguan Ledakan Amarah

2 Desember 2023   18:46 Diperbarui: 2 Desember 2023   19:09 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perawatan untuk gangguan ledakan amarah biasanya melibatkan psikoterapi (terapi bicara) yang berfokus pada perubahan pikiran terkait kemarahan dan agresi. Perawatan IED mungkin juga termasuk pengobatan, tergantung pada usia dan gejala yang dialami.

Tujuan pengobatan IED adalah remisi, yang berarti gejala penderita hilang atau mengalami pengurangan hingga hanya satu atau dua gejala dengan intensitas ringan yang bertahan. Bagi penderita yang tidak mencapai remisi, tujuan yang masuk akal adalah menstabilkan keselamatan orang tersebut dan orang lain, serta peningkatan substansial dalam jumlah, intensitas dan frekuensi ledakan kemarahan. 

  • Cognitive Behavioral Therapy
    Psikoterapi (terapi bicara) biasanya menjadi pengobatan utama untuk gangguan ledakan amarah, khususnya terapi perilaku kognitif (CBT). CBT adalah jenis terapi terstruktur dan berorientasi pada tujuan. Seorang terapis atau psikolog membantu pasien mencermati pikiran dan emosinya. Pasien akan memahami bagaimana pikiran dapat mempengaruhi tindakannya. Melalui CBT, pasien dapat melupakan pikiran dan perilaku negatif serta belajar menerapkan pola pikir dan kebiasaan yang lebih sehat. CBT mengajarkan orang-orang dengan IED bagaimana mengelola situasi negatif dalam kehidupan sehari-hari dan dengan demikian dapat mencegah dorongan agresif yang dapat memicu ledakan ledakan. 
  • Obat obatan
    Obat-obatan tertentu dapat meningkatkan ambang batas (level) di mana suatu situasi memicu ledakan kemarahan bagi orang-orang dengan gangguan ledakan amarah. Fluoxetine adalah obat yang paling banyak dipelajari untuk mengobati gangguan ledakan amarah. Obat lain yang telah diteliti untuk gangguan ini termasuk fenitoin, lithium, oxcarbazepine, dan carbamazepine. 

 

 ______________________________________________________________________________

Referensi : 

  • Gangguan Peledak Intermitten: Gejala & Pengobatan. (n.d.). Retrieved November 28, 2023 
  • Gangguan Peledak Intermitten (IED) pada Anak-anak dan Remaja: Panduan Singkat. (n.d.). Retrieved November 28, 2023
  • Tanda, Gejala & Akibat IED | Kesehatan Perilaku Lembah. (n.d.). Retrieved November 28, 2023

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun