Perawatan untuk gangguan ledakan amarah biasanya melibatkan psikoterapi (terapi bicara) yang berfokus pada perubahan pikiran terkait kemarahan dan agresi. Perawatan IED mungkin juga termasuk pengobatan, tergantung pada usia dan gejala yang dialami.
Tujuan pengobatan IED adalah remisi, yang berarti gejala penderita hilang atau mengalami pengurangan hingga hanya satu atau dua gejala dengan intensitas ringan yang bertahan. Bagi penderita yang tidak mencapai remisi, tujuan yang masuk akal adalah menstabilkan keselamatan orang tersebut dan orang lain, serta peningkatan substansial dalam jumlah, intensitas dan frekuensi ledakan kemarahan.Â
- Cognitive Behavioral Therapy
Psikoterapi (terapi bicara) biasanya menjadi pengobatan utama untuk gangguan ledakan amarah, khususnya terapi perilaku kognitif (CBT). CBT adalah jenis terapi terstruktur dan berorientasi pada tujuan. Seorang terapis atau psikolog membantu pasien mencermati pikiran dan emosinya. Pasien akan memahami bagaimana pikiran dapat mempengaruhi tindakannya. Melalui CBT, pasien dapat melupakan pikiran dan perilaku negatif serta belajar menerapkan pola pikir dan kebiasaan yang lebih sehat. CBT mengajarkan orang-orang dengan IED bagaimana mengelola situasi negatif dalam kehidupan sehari-hari dan dengan demikian dapat mencegah dorongan agresif yang dapat memicu ledakan ledakan. - Obat obatan
Obat-obatan tertentu dapat meningkatkan ambang batas (level) di mana suatu situasi memicu ledakan kemarahan bagi orang-orang dengan gangguan ledakan amarah. Fluoxetine adalah obat yang paling banyak dipelajari untuk mengobati gangguan ledakan amarah. Obat lain yang telah diteliti untuk gangguan ini termasuk fenitoin, lithium, oxcarbazepine, dan carbamazepine.Â
Â
 ______________________________________________________________________________
Referensi :Â
- Gangguan Peledak Intermitten: Gejala & Pengobatan. (n.d.). Retrieved November 28, 2023Â
- Gangguan Peledak Intermitten (IED) pada Anak-anak dan Remaja: Panduan Singkat. (n.d.). Retrieved November 28, 2023
- Tanda, Gejala & Akibat IED | Kesehatan Perilaku Lembah. (n.d.). Retrieved November 28, 2023
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H