Mohon tunggu...
Syakinatul Zalmi
Syakinatul Zalmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillah

Hallo selamat datang di laman kompas saya. Selamat Membaca

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Resensi Berani Berubah untuk Hidup yang Lebih Baik

21 November 2021   09:17 Diperbarui: 22 November 2021   10:32 13046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Judul Buku                  : Berani Berubah untuk Hidup yang Lebih Baik

Penulis                         : Mulasih Tary dan Yazid Attafsir

Penerbit                       : Checklist

Tahun terbit               : 2020

Jumlah halaman       : vi + 166 Halaman

Peresensi                     : Syakinatul Zalmi/ Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang


Buku Berani Berubah untuk Hidup yang Lebih Baik dilatar belakangi dari kisah penulis. Ia menyadari bahwa setiap manusia tentunya memiliki kebaikan dan keburukan masing-masing, sisi baik manusia dapat ditingkatkan ke level yang lebih tinggi seiring ia memahami arti kehidupan, sedangkan keburukan manusia dapat diubah menjadi kebaikan. Setiap individu manusia memiliki kendali diri masing-masing. Jika kita menginginkan perubahan yang lebih baik tentunya kita harus berani mengubahnya.

Tujuan dari penulisan buku ini diharapkan bagi pembaca dapat berani untuk berubah menjadi lebih baik kedepannya. Bukan untuk orang lain, cukup berubah lebih baik versi diri sendiri agar  hidup yang dijalani dapat menjadi lebih baik lagi.

Buku ini menjelaskan bagaimana manusia memahami dan mengenal kepribadiannya sendiri. Bahwasannya kepribadian itu sendiri layaknya angin yang membelai dedaunan; tak terlihat, tapi mampu menumbangkan pepohonan besar, atau menggulung ombak tepi pantai, dan menyegarkan kita ketika terik matahari membakar kulit. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi V, terdapat beberapa arti kata "pribadi" yaitu keadaan manusia sebagai perseorangan; keseluruhan sifat-sifat yang merupakan watak seseorang. Sedangkan arti "kepribadian" yakni sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain.

Salah satu ilmuwan bijaksana yaitu Socrates pernah mengatakan "Kenalilah dirimu, kenali kepribadianmu!" artinya bila kita ingin mengubah kepribadian kita, maka kita harus mengenali diri kita sendiri terlebih dahulu. Pada intinya disaat kita mengenali diri sendiri artinya mengenali kekurangan dan kelebihan diri.

Terkadang manusia dalam proses untuk menjadi lebih baik tidaklah sabar sehingga sering kali mengulangi kesalahan yang sama. Ada satu hal yang harus dipahami bahwasannya disaat kita berusaha untuk berbuat baik dan mensyukuri apa yang diterima merupakan salah satu cara untuk menjalani kehidupan yang lebih baik lagi. Percayakan pada diri kita bahwa apa yang diterima dan dijalani saat ini adalah yang terbaik untuk masa yang akan datang.

Menuju kehidupan yang lebih baik memang bukanlah satu hal yang gampang seperti memutar telapak tangan. Butuh proses yang panjang dan sabar. Bayangkan kehidupan itu ibarat seni, jadi berusahalah semaksimal mungkin menciptakan gradasi warna kehidupan yang indah.

Buku ini juga menjelaskan bagaimana hinaan yang kita dapat disaat mau berusaha untuk lebih baik menjadi sebuah motivasi dalam diri. Karena, tidak khayal jika kita melakukan sesuatu yang baik pasti ada orang-orang yang tetap tidak menyukai kita bahkan sampai terlontar hinaan dari orang tersebut.

Jika dalam proses untuk menjadi lebih baik kita mendapatkan hinaan jangan dipedulikan perkataan buruk tersebut. Tugas kita adalah menjalani atau melakukan apa yang ada di hadapan kita. Jadikan hinaan sebagai pemantik semangat, agar kita termotivasi untuk membuktikannya kepada orang yang menghina.

Melangkah dan berprogres untuk menjadi lebih baik memang harus dari niat dan diri sendiri yang melakukannya. Namun, alangkah baiknya jika kita juga mendengarkan nasihat dari orang lain yang membantu kita untuk menjadi lebih baik. Misalnya, ketika melakukan kesalahan dengarkanlah nasihat tersebut karena sejatinya itu merupakan pengingat bahwa apa yang kita lakukan adalah sebuah kesalahan dan nasihat tersebut akan mencegah kita untuk melakukan kesalahan lagi, serta mendorong kita untuk memperbaikinya.

Menentukan tujuan hidup dan niat yang jelas sangat membantu dalam proses memperbaiki diri. Karena, hidup itu seperti perjalanan. Sebuah perjalanan tentu memiliki tujuan. Seorang pengemudi tidak akan mengendalikan kendaraannya tanpa tujuan yang pasti. Pastikan tujuan tersebut dan nikmati proses dalam perjalanan jangan mudah menyerah dan yakin pada diri bahwa kamu dapat mencapai tujuan tersebut.

Disaat telah mengetahui kepribadian, tujuan, niat, dan hati yakin mulailah menjadi lebih baik terhadap diri sendiri. Pertama, jadilah manusia yang pemaaf karena setidaknya dengan memafkan, kita tidak membiarkan kebencian bersarang dan bermukim dalam hati. Kedua, berusahalah untuk mengendalikan nafsu dan menyeimbangkan diri. "Kemenangan yang paling sulit adalah perang melawan nafsu. Lebih bik, nafsu itu dikendalikan, supaya hidup kita seimbang." Ketiga, bentuk atau bergabunglah dengan lingkungan yang mendukung kamu untuk jadi lebih baik, "Orang baik tercipta oleh lingkungan yang baik."

Keunggulan buku ini adalah gaya bahasanya yang mudah dipahami, ringkas dan tidak bertele dalam menjabarakan sesuatu. Penjabaran setiap topik yang rapi dari mulai pengertian mengenali diri, bagaimana cara mengenal diri, dan terkahir proses diri untuk berubah menjadi lebih baik. Serta buku ini memberikan kata motivasi yang membangun semangat dalam diri, beberapa animasi juga ada di dalam buku yang dapat menghanyutkan pembaca dalam tulisan dan kata motivasi. Tips-tips untuk berubah menjadi lebih baik juga mudah untuk dilaksanakan pembaca. 

Namun, dibalik itu tentunya ada kekurangan dalam buku ini yaitu cover bukunya yang kurang menarik. Buku ini direkomendasikan bagi segala kalangan umur karena dapat membentuk sikap yang lebih baik kedepannya dan bagi pembaca yang mau memberikan perubahan dalam hidupnya untuk jadi lebih baik buku ini sangat cocok untuk dibaca karena bahasannya yang ringan tapi maknanya dapat tersampaikan dengan baik. Dengan demikian, jika kamu, kita, saya ingin berubah untuk menjadi lebih baik mulailah sekarang, jangan menunda dan jangan hiraukan perkataan orang lain. Dan mulailah menjadi lebih baik dari diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun