Indonesia adalah bagian dari berbagai perjanjian internasional terkait perubahan iklim, salah satunya adalah Perjanjian Paris. Komitmen ini menuntut Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca secara signifikan. Pengembangan EBT menjadi salah satu langkah konkrit untuk memenuhi komitmen tersebut karena EBT memiliki emisi karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan energi fosil.
3. Â Peningkatan Kemandirian Energi
Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalam negeri seperti tenaga surya, angin, air, dan biomassa, Indonesia dapat mencapai kemandirian energi. Hal ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor energi yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi dan keamanan energi nasional.
4. Â Â Penciptaan Lapangan Kerja Baru
Industri EBT menawarkan peluang besar untuk penciptaan lapangan kerja baru. Dari pembangunan hingga operasionalisasi dan pemeliharaan, sektor ini membutuhkan tenaga kerja dengan berbagai keahlian. Dengan demikian, pengembangan EBT dapat membantu mengurangi angka pengangguran sekaligus meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia.
Tantangan dan Kendala
Walaupun ada peningkatan, Kementerian ESDM masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangan EBT. Salah satunya adalah investasi yang besar untuk infrastruktur EBT. Selain itu, diperlukan juga regulasi yang mendukung dan insentif yang menarik bagi investor. Kendala lainnya adalah teknologi dan pengetahuan tentang EBT yang masih perlu ditingkatkan di kalangan pelaku industri dan masyarakat.
Sehingga, Pengembangan EBT oleh Kementerian ESDM telah berjalan dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa kendala dan target yang belum tercapai. Dengan berbagai upaya yang telah dan akan dilaksanakan, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan bauran energi baru terbarukan dan mencapai kemandirian energi yang berkelanjutan. Pengembangan EBT tidak hanya penting untuk memenuhi komitmen internasional terkait perubahan iklim, namun juga untuk memastikan keberlanjutan energi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI