Mohon tunggu...
syakinahdwinatasya
syakinahdwinatasya Mohon Tunggu... Lainnya - Syakinah (kinah)

semangat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Makna Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia

26 Oktober 2020   22:36 Diperbarui: 26 Oktober 2020   22:38 2248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah Sumpah Pemuda merupakan suatu peristiwa yang penting dalam sejarah pergerakan Kemerdekaan Indonesia. Dimana Ikrar ini menjadi satu tonggak utama bangkitnya semangat para pemuda Indonesia untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Begitu banyak sejarah sejarah yang dapat dijadikan semangat perjuangan khususnya bagi generasi muda sekarang, karna digenarsi milenial ini banyak orang orang yang tidak mengerti atau tidak peduli terhadap momentum di hari sumpah pemuda. Sumpah pemuda menjadi tolak ukur perjuangan kaum pemuda di era 1928 dengan semangat yang tinggi yang luar biasa, pastinya dalam hal ini disamping berhasilnya kemerdekaan tidak lepas dari peran pemuda pemuda Indonesia.

Sumpah Pemuda merupakan ikrar yang menegaskan cita cita berdirinya Negara Indonesia. Ikrar ini sebenarnya merupakan hasil dari Kongres Pemuda II yang diadakan di Batavia oktober tahun 1928 selama 2 hari yakni tanggal 27 hingga 28 oktober.

Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemuda-pemudi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang sampai sekarang setiap tanggal 28 oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Tujuan dari Kongres Pemuda II ini antara lain yaitu Melahirkan cita cita semua perkumpulan pemuda pemuda Indonesia, Membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia serta Memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia.

sumpah Pemuda juga memiliki cerita sejarah dan tujuan yang penting bagi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan sebuah tekad dan semangat para pemuda-pemudi Indonesia dalam menegakkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari jajahan negara asing. Oleh karena itu, Sumpah Pemuda memiliki rasa nasionalisme yang tinggi berkat semangat perjuangan yang terkandung di dalamnya.

Rumusan Kongres Pemuda II ini menghasilkan sumpah pemuda yang berbunyi:

1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Adapun beberapa makna dari ketiga ikrar Sumpah Pemuda yaitu :

Makna Sumpah Pemuda yang pertama adalah menyatukan perjuangan bangsa Indonesia. Perjuangan para pemuda berakhir dengan perolehan kemerdekaan bangsa. Dimana para pemuda dan pemudi tokoh Sumpah Pemuda telah mengorbankan waktu, tenaga, harta, pikiran, dan jiwanya untuk menyatukan bangsa Indonesia.

Tanpa adanya pengorbanan para pemuda ketika itu mungkin saja Indonesia tidak bisa mencapai persatuan untuk melawan penjajah. Para pemuda dan pemudi Indonesia saat itu telah berhasil mewujudkan persatuan dan keutuhan NKRI.

Makna Sumpah Pemuda yang kedua adalah memaknainya sebagai rasa cinta terhadap tanah air. Kemerdekaan Indonesia ini didapatkan dari perjuangan ratusan tahun yang mana melibatkan pengorbanan jiwa dan harta benda rakyat. Sumpah pemuda merupakan ikrar yang menyatakan bahwa kita ini satu nusa satu bangsa dan satu bahasa.

Makna Sumpah Pemuda yang Ketiga adalah Persatuan, persatuan merupakan hal yang penting yang didalamnya menyangkut asas Bhinneka Tunggal Ika dari berbagai macam latar belakang yang berbeda-beda. Seperti suku, budaya, bahasa, dan sebagainya. Meskipun berbeda mereka tetap membuktikan kerja sama, tolong menolong yang baik melalui nilai persatuan.

Menurut saya negara ini sedang baik baik saja, peran dari pemuda pemudi sangat di butuh kan untuk membangun bangsa dan negara ini, serta jauhilah perpecahan sesama bangsa, ayo membangun karya, inovatif dan kreativitas yang dapat menjadi prestasi bagi diri kita sendiri, jika kita tidak bisa mengubah bangsa ini dengan kedudukan, maka ubahlah dengan wawasan dan semangat pantang menyerah. 

Penulis : Syakinah Dwi Natasya

Dosen pengampu : Ilham Hudi, S.pd., M.pd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun