Mohon tunggu...
Syakilla EkaPutri
Syakilla EkaPutri Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi Industri Pariwisata UPI Kampus Sumedang

Halo, selamat membaca^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesenian Kuda Ronggeng Sumedang

12 Maret 2023   21:05 Diperbarui: 12 Maret 2023   21:06 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest/tutorpictamazing.blogspot.com.es

Suatu hari ia mendapatkan titipan kuda dari Pangeran Mekkah untuk merawat kudanya. Irama gerak gerik kaki kuda dilihatnya hingga menjadi dasar tarian kuda yang dikembangkan menjadi cikal bakal munculnya gerakan dari kesenian kuda renggong. 

Muncul variasi-variasi gerakan mulai dari jalan diteoi9pHal ini terus berkembang dari kecamatan ke kecamatan lainnya di Sumedang hingga menjadi masif di masa pemerintahan Bupati Soerja Atmaja atau yang umum dikenal sebagai Pangeran Mekkah. Perkembangan kuda semakin subur karena beliau yang selalu memilih bibit-bibit kuda unggulan untuk membentuk lingkungan kepelatihan yang baik.


Masyarakat mengartikan kuda renggong dengan banyak filosofi. Secara spiritual ia dianggap sebagai semangat kedewasaan dengan kostum Gatotkaca yang menjadi figur pahlawan yang akan selalu dikenang oleh seorang laki-laki saat mereka khitanan. 

Ia juga menjadi wujud yang sangat teatrikal, membawa wibawa dan mempesona serta simbol-simbol kepahlawanan lain yang mengakar pada hati masyarakat. Kini kuda renggong tak hanya berada di Sumedang, kini ia menyebar luas membawakan kisah kepahlawanannya keluar dari rumahnya.

Referensi:

Sisemar

Pinterest

Pinterest

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun