Mohon tunggu...
Syakila Triani
Syakila Triani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Jenderal Achmad Yani

Saya seorang Mahasiswa Aktif dari Prodi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Achmad Yani. Saya adalah orang yang sangat sosial dan suka bertemu orang-orang baru. Saya aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan selalu siap untuk mencoba hal-hal baru. #hidupmahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dinamika Politik Local Pasca-Reformasi Dan Pembangunan Daerah: Studi Kasus Pilkada Langsung Di Jawa Barat

26 Januari 2025   22:19 Diperbarui: 26 Januari 2025   22:26 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.hukumonline.com/berita/a/beda-tafsir-regulasi-pilkada-tantangan-bagi-penyelenggara-dan-pengawas-lt5b3ca42d50b60/

5. Pembangunan Daerah Pasca Pilkada Langsung di Jawa Barat

Artikel ini menjelaskan bahwa dalam penyelenggaraan Pemilu di Jawa Barat, manajemen logistik yang tepat sangat penting untuk memastikan kelancaran distribusi dan pengadaan logistik. Komisi Pemilihan Umum (KPU) bertanggung jawab atas pengelolaan logistik Pemilu, yang melibatkan perencanaan, pengadaan, pengawasan, dan distribusi logistik. Namun, sistem yang ada masih sangat bergantung pada proses manual dan sumber daya manusia yang terbatas, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kesalahan manusia. Hal ini mengarah pada perlunya pengelolaan logistik yang lebih terorganisir dan berbasis kompetensi sumber daya manusia yang lebih baik. Tujuan dari pengelolaan logistik yang efektif ini adalah untuk mendukung kelancaran Pemilu dan proses demokrasi lainnya, seperti Pilkada langsung, dengan menjamin integritas, kemandirian, dan profesionalisme penyelenggara, serta memenuhi standar hukum yang berlaku. Kompetensi SDM yang lebih baik dalam pengelolaan logistik Pemilu akan berkontribusi pada keberhasilan pembangunan daerah, karena kualitas pemilihan kepala daerah akan berpengaruh langsung terhadap kebijakan pembangunan dan kemajuan daerah.

Jadi simpulannya bahwa,, 

Pelaksanaan Pilkada langsung di Jawa Barat setelah reformasi telah memberikan dampak besar terhadap politik lokal, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan daerah. Dengan Pilkada langsung, masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin mereka secara langsung, yang menguatkan demokrasi lokal. Meskipun begitu, ada beberapa tantangan besar seperti biaya politik yang tinggi dan polarisasi politik yang tajam. Dampak positif lainnya adalah peningkatan kesadaran politik masyarakat dan lebih baiknya pengelolaan sumber daya daerah, meskipun ini belum sepenuhnya berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Pemberdayaan masyarakat, terutama dalam hal pendidikan politik untuk pemilih pemula, juga menunjukkan upaya agar masyarakat lebih paham dan bertanggung jawab dalam memilih. Namun, masalah pengelolaan anggaran dan pendanaan daerah masih menjadi tantangan besar setelah Pilkada, dan dibutuhkan penyesuaian lebih lanjut dalam hal pengelolaan keuangan daerah.

  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun