B Handycraft selama ini menggunakan berbagai cara untuk memasarkan produk yang  dimilikinya, seperti penjualan langsung dengan mengikuti berbagai pameran ataupun melakukan penawaran melalui penggunaan Instagram, Facebook, dan Shopee.Â
Selain itu, B Handycraft juga menambahkan inovasi untuk  memasarkan produknya dengan mengadakan kelas membuat kerajinan tangan dari kain felt bagi anak-anak, dan kelas pembuatan bunga dari kain felt bagi remaja dan ibu-ibu.Â
Dengan membuka kelas workshop tersebut B Handycraft mendapat beberapa benefit seperti peluang untuk mendiversifikasi usaha, mendapat pemasukan atas kelas berbayar tersebut, mengedukasi bagi peserta kelas tersebut, mengenalkan sekaligus menjadi media promosi yang efektif, memperluas relasi untuk mengembangkan bisnis B Handycraft sendiri.
Tidak berhenti di situ, dalam pertengahan proses magang, tepatnya pada bulan April, pemilik B Handycraft juga melebarkan sayapnya dengan menambah sebuah usaha baru yaitu Anabul Art Market.Â
Alasan kuat melebarkan sayapnya dalam bisnis ini adalah semakin banyak orang yang memiliki hewan peliharaan terutama kelinci dan hamster. Selain itu bisnis ini memiliki potensi yang cerah di masa depan karena pemilik hewan peliharaan tersebut memiliki orientasi membuat hewan peliharaan nya terlihat cantik sehingga berapapun biayanya akan dibayar.Â
faktor lain adalah karena pandemi covid memberikan lebih banyak waktu manusia untuk bersekolah dan bekerja dari rumah sehingga memelihara hewan seperti kelinci dan hamster menjadi media untuk melepas stress dan sebagai hiburan bagi kalangan yang memang hobi maupun orang awam yang belum pernah memelihara hewan tersebut.Â
Berdirinya usaha baru ini, memberikan kesempatan B Handycraft untuk mencoba mengelola dan merintis usaha baru dengan lebih baik. serta melakukan diversifikasi bisnis akan bagus untuk menghadapi risiko bisnis di tengah ketidakpastian. Pendampingan pembuatan media sosial dan e-commerce Shopee dilakukan untuk memberikan penjualan terhadap Anabul Art Market.
Dalam kegiatan magang di reRONce terdapat tiga kegiatan yang dilakukan yaitu mempelajari proses produksi, menjalankan proses  pemasaran dan mengikuti pameran. Pada awalnya kami dikenalkan mengenai ecoprint terlebih dahulu kemudian diajarkan mengenai cara pembuatan ecoprint.Â
Selain itu kami juga diberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman di bidang marketing dimana kami dipercayai oleh UMKM untuk mengeola digital marketing UMKM. Kami juga mendapat kesempatan untuk memiliki pengalaman dalam mengikuti pameran UMKM.Â
Dalam proses produksi ecoprint, terdapat tiga teknik yang digunakan oleh owner, yaitu teknik steam, teknik pounding dan teknik rolling. Teknik steam yaitu teknik pembuatan ecoprint dengan cara dikukus, teknik pounding yaitu dengan cara dipukul dengan alat seperti palu dari kayu dan teknik rolling dengan cara digelindingkan menggunakan alat seperti roda berputar.Â