Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang memiliki keunikan tersendiri. Puisi tidak hanya menyajikan teks yang indah dan bermakna, tetapi juga mengandung simbolisme dan metafora yang membantu pembacanya untuk lebih memahami dan menghayati isi teks tersebut.
Di SMP N 20 Semarang, pembelajaran puisi di kelas 8 merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap penting. Hal ini dikarenakan pembelajaran puisi tidak hanya membantu siswa memahami teks puisi secara lebih mendalam, tetapi juga memperkuat keterampilan berbicara, menulis, dan berpikir kritis siswa.
Pendidik di SMP N 20 Semarang memahami bahwa pembelajaran puisi harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan bagi siswa agar dapat memberikan manfaat yang optimal. Oleh karena itu, pendidik di sekolah ini tidak hanya menyajikan teks puisi secara langsung, tetapi juga menggunakan berbagai metode pembelajaran yang menyenangkan, seperti menganalisis struktur, tokoh, tema, dan simbol dalam puisi, serta membahas dan mengevaluasi interpretasi puisi melalui diskusi kelompok.
Selain itu, pendidik juga mengajak siswa untuk melakukan latihan menulis puisi, baik dengan menulis puisi baru atau dengan menulis ulang puisi yang telah ada. Pendidik juga memberikan tugas-tugas yang menantang namun tetap sesuai dengan kemampuan siswa, seperti membuat presentasi tentang puisi yang telah dibaca atau menulis ulasan tentang puisi tersebut.
Untuk menggunakan pembelajaran diskusi kelompok dalam pembelajaran puisi, berikut strategi yang digunakan guru di SMP N 20 Semarang:
Menyiapkan beberapa kata kunci yang akan dibahas sebelum kegiatan diskusi kelompok dimulai. Kata kunci tersebut dapat dipilih sesuai dengan tema yang akan dibahas atau sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
Membagi kelompok siswa secara merata dan menetapkan tujuan dan aturan yang jelas untuk kegiatan diskusi kelompok.
Memberikan beberapa video puisi yang mana video tersebut bisa memberikan gambaran kepada siswa bagaimana cara membuat puisi yang benar
Memberikan gambaran cara membuat puisi melalui penjelasan mulai dari apa itu puisi, sampai dengan unsur unsur yang membangun pada puisi.
Memfasilitasi kegiatan diskusi kelompok dengan cara yang tidak dominan. Fasilitator harus memberi kesempatan kepada siswa untuk berbicara dan memberikan masukan secara merata.
Menyediakan beberapa pertanyaan yang dapat membantu siswa memahami puisi yang dibahas, seperti:
Apa tema yang terkandung dalam puisi tersebut?
Bagaimana struktur puisi tersebut?
Apa yang kamu pikirkan tentang puisi tersebut?
Apa yang kamu rasakan setelah membuat puisi tersebut?
Memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa setelah kegiatan diskusi kelompok selesai. Umpan balik yang konstruktif dapat membantu siswa mengenali kelebihan dan kekurangan dari diskusi yang telah mereka lakukan, sehingga mereka dapat memperbaiki cara mereka berdiskusi di kemudian hari.
Menyediakan aktivitas tambahan yang bisa dilakukan siswa setelah kegiatan diskusi kelompok, seperti menulis puisi sendiri atau mempresentasikan puisi yang telah dibahas kepada kelas lain.
Setelah itu guru memberikan memberikan  tugas musikalisasi puisi seperti di video acuan guru menanyakan kepada siswa siswa punya alat musik apa saja yang bisa di gunakan  untuk musikalisasi puisi hal ini akan memberikan anak bagaimana cara bekerja sama bergotong royong seperti dalam nilai P3 yaitu bergotong royong, dan guru juga mengajari satu satu mana siswa yang belum bisa.
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran adalah proses mengukur atau mengevaluasi hasil belajar siswa dalam mata pelajaran puisi. Evaluasi pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar, karena melalui evaluasi pembelajaran, guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam memahami materi yang telah diajarkan.
Ada beberapa cara yang  dilakukan oleh guru di SMP N 20 Semarang untuk mengevaluasi pembelajaran pada mata pelajaran puisi, di antaranya:
Ujian tertulis: Ujian tertulis merupakan cara yang paling umum digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran pada mata pelajaran puisi. Ujian tertulis biasanya berisi soal-soal yang menguji kemampuan siswa dalam memahami pesan dan makna dari puisi, serta kemampuan menulis puisi.
Tes proyek: Tes proyek adalah tes yang menguji kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajari dalam menyelesaikan masalah atau menyelesaikan tugas tertentu. Tes proyek pada siswa kelas VIII di SMP N 20 Semarang biasanya menggunakan musikalisasi sederhana dari alat musik yang dimiliki siswa dengan menggunakan metode berkelompok.
Guru di SMP N 20 Semarang juga menggunakan google form, dan masih menggunakan soal untuk evaluasi belajar siswa, seperti PTS dan PAS hal ini juga di terapkan di kelas 7 yang menggunakan Kurikulum merdeka namun rencana tahun depan akan menggunakan evaluasi model projek seperti yang di ajarkan dalam kurikulum merdeka.
Dengan metode pembelajaran yang menyenangkan, seperti diskusi kelompok, pembelajaran puisi di kelas 8 SMP N 20 Semarang tidak hanya menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi siswa, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi perkembangan siswa. Siswa tidak hanya memahami teks puisi secara lebih mendalam, tetapi juga dapat mengembangkan kemampuan berbicara, menulis, berpikir kritis, dan bekerja kelompok dengan baik serta menghayati nilai-nilai estetika dan budaya melalui karya sastra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H