Pendahuluan
Bahasa adalah alat komunikasi yang di gunakan manusia untuk saling bertukar informasi, apapun informasi yang ingin disampaikan pasti memerlukan bahasa sebagai perantara berbagi informasi, bahasa sebagai penghubung masyarakat sosial untuk saling memahami satu sama lain, setiap informasi membutuhkan tindak tutur, Tindakan pada hakikatnya berarti tindakan atau perlakuan yang dilakukan seseorang untuk menentukan tindakan atau langkah yang dituju oleh seseorang, dan tuturan adalah suatu bentuk ucapan, perkataan, atau perkataan seseorang.
Berbicara adalah tindakan yang dilakukan seseorang ketika mereka berbicara atau berbicara, dan disebut berbicara jadi pada dasarnya tindak tutur membutuhkan peran penutur dan mitra tutur. Permasalahan yang akan dikaji pada analisis ini adalah penggunaan tindak tutur pada iklan indomie Aceh dan ayam geprek yang ada di televisi dengan menggunakan pendekatan pragmatik dalam lingkup lokusi, ilokusi, dan perlokusi.
isi
Di kutip dari wikipedia.com pragmatik adalah cabang linguistik yang mempelajari hubungan antara konteks luar bahasa dan maksud tuturan melalui penafsiran terhadap situasi penuturannya.
Analisis kali ini akan berfokus pada analisis pragmatik pada tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi.
1.Lokusi
Makna lokusi adalah makna yang sesuai dengan aslinya seperti yang dinyatakan dalam ujaran, atau makna secara harfiah (makna yang apa adanya). Menurut Syamsuddin dalam Arifin, dkk (2016: 174) jadi Lokusi adalah tindak tutur yang memberikan informasi sebagaimana mestinya atau tidak tutur yang asli dan tanpa berbelit belit
2.Ilokusi
Ilokusi adalah tindak tutur yang mempunyai maksud di balik tindakan lokusi, yang di maksud adalah tindak tutur yang memberikan atau mendorong mitra tutur untuk melakukan sesuatu yang peutur inginkan
3.Perlokusi
Perlokusi adalah adalah tindak tutur yang berkenaan dengan adanya ucapan orang lain sehubungan dengan sikap dan perilaku nonlinguistik dari orang lain itu (Chaer dan agustina, 2014: 53). Jadi perlokusi adalah suatu tindak tutur yang memberikan efek kepada mitra tutur
HASIL ANALISIS
Dalam iklan indomie aceh dan ayam geprek yang berbunyi sebagai berikut.
Laki-laki 1: Dari mana?
Laki-laki 2: Dari Indomie mi goreng aceh
Laki-laki 3: Ah A A Aceh
Wanita 1 dan 2: Sampai pedas Indomie goreng ayam geeee
Laki-laki 4: geeeprek
Laki-laki 1,2, dan 3: Kekayaan pedas Indonesia dari lidah kena ke hati
Laki-laki 4: Pedasnya Indonesia banget
Semua: Indomie seleraku!
Dari data diatas dapat di temukan bahwa iklan Indomie Aceh dan ayam geprek adalah suatu tindak tutur lokusi hal ini dibuktiakan pada kalimat yang di ucapkan ketiga laki-laki tersebut “kekayaan pedas dari lidah kena ke hati” kalimat ini memberitahu mitra tutur bahwa rasa pedas sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat indonesia dan menjadi ciri khas indonesia, dan di temukan lagi pada kalimat yang di ucapkan oleh laki laki ke empat “pedasnya Indonesia banget” kalimat ini merupakan tindak tutur lokusi yaitu tindakan yang memberi informasi sebagaimana mestinya, kalimat ini memberikan kita informasi bahwa ciri khas makanan indonesia adalah pedas masyarakat indonesia yang suka makanan pedas sudah menjadi hal yang sangat khas dan sudah dikenal di seluruh dunia.
Penutup
Dalam analisis pada iklan indomie Aceh dan ayam geprek ditemukan bahwa iklan tersebut menggunakan pendekatan prakmatik yaitu tindak tutur lokusi. Tindak tutur lokusi bertujuan memberikan informasi secara langsung, tindak tutur ilokusi bertujuan memberikan efek dan mendorong mitra tutur agar melakukan sesuatu yang dia maksud, dan tindak tutur perlokusi bertujuan untuk memberikan efek kepada mitra tutur
Referensi
Chaer, A. 2009. Pengantar semantik bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Arifin, E. Z., dkk. 2016. Asas-asas linguistik. Tanggerang: Pustaka Mandiri.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pragmatik (diakses pada 27 Jun. 22)
Terima kasi semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H