Mohon tunggu...
Sakhiyul Anam
Sakhiyul Anam Mohon Tunggu... Lainnya - *Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA)*

Sedang berproses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Dasar Hidup Bangsa dan Negara dalam Kesatuan Bhinneka Tunggal Ika

22 Juni 2021   00:00 Diperbarui: 22 Juni 2021   00:10 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh Ira Alia Maerani, Sakhiyul Anam, Dosen FH Unissula, mahasiswa PBSI, FKIP Unissula

A. Pendahuluan

Negara Indonesia merupakan Negara yang tidak bisa lepas dari kata perbedaan di karenakan dengan sejuta suku bangsa dan budaya Indonesia menjadi Negara yang multicultural tidak lepas dari adan-ya konflik antar suku dengan sejarah yang tidak lepas dari yang namanya peperangan perebutan wilayah sehingga kebiasaan kebiasaan nenek moyang yang terus ada dengan adanya banyak adanya konflik antar suku dengan berbagai perbedaannya .

Sebagai Negara yang sangat multicultural bangsa Indonesia haruslah menjadi bangsa yang memiliki asas dan pokok sebagai landasan ideologi bangsa agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang satu bangsa Indonesia.

B. Pembahasan

Sebagai bangsa yang besar Indonesia Indonesia memiliki semboyang Bhineka tunggal ika yang berarti walaupun berbeda beda tetapi tetap satu jua itulah sebagai acuan kehidupan bangsa dan acuan sebagai berdirinya bangsa Indonesia

Tidak Cuma itu sebagai Negara yang sangat besar dan sebagai bangsa yang mempunyai berjuta juta suku Indonesia pun harus memiliki dasar sebagai tatanan kehidupan bangsa dengan adanya pancasila lah Indonesia dapat membangun bangsa ini sebagai bentuk ideology bangsa Indonesia. Berikut adalah pancasila sebagai acuan hidup bangsa

1. Ketuhanan yang maha esa 

Adalah salah satu bunyi dari pancasila sebagai bangsa yang sangat banyak akan budayanya Indonesia mempunyai asas yang berbunyi ketuhanan yang maha esa jadi bunyi sila yang pertama ini menunjukan bahwa Indonesia adalah bangsa yang berketuhanan yang mempunyai faham nasionalis dan terhindar dari faham komunis maupun ateisme.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

Dengan banyaknnya suku bangsa yang ada di Indonesia, Indonesia mempuanyai asas keadilan yang harus ada dalam ideology bangsa, jadi menjadi  bangsa yang multicultural mengharuskan setiap manusia menjadi manusia yang memiliki sifat keadilan di dalam diri mereka. Sebagai bangsa yang sangat besar dan luas Indonesia adalah Negara yang paling terkenal sebagai Negara yang paling ramah di dunia pastilah warga negaranya memiliki adab yang baik di dalam kehidupannya dan pastilah warga Negara Indonesia menjadi Negara yang sangat tebuka dengan adanya pendatang baru maupun dengan adanya perubahan, ini pula membuat Indonesia sangat mudah menerima yang namanya perubahan dan mengikuti berbagi trending yang ada di dunia barat  ini lah yang akan membuat Indonesia akan kehilangan penerus kebudayaannya makanya sebagai bangsa yang sangatlah kaya kita harus menjaga keragaman yang ada di Indonesia jangan sampai di akui Negara lain baru kita menggembor gemborkan itu budaya kiya.


3.Persatuan Indonesia

Indonesia adalah Negara di asia tenggara yang memiliki kepulauan terbesar di dunia yang mempunayai 17.504 pulau, 1.340 suku bangsa, dan memiliki penduduk 270..054.853 jiwa, dengan banyaknya sebuah perbedaan suku ini memiliki banyak sekali kemungkinan akan adannya konflik maka dari itu demi menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia Indonesia memiliki semboyang yang berupa Bhineka tunggal ika walapun berbeda beda kita tetap satu jua, walaupun kita banyak perbedaan baik dari segi agama maupun dari segi suku kita sebagai bangsa Indonesia bangsa yang berkedaulatan harus lah menjunjung tinggi nilai persatuan.


4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Dengan keluasan wilayah yang begitu luasnya dan berbagai banyaknya suku dan pulau seorang pemimpin disini sangatlah diperlukan dalam bidang mengatur kehidupann bangsa agar menjadi bangsa yang lebih baik dan lebih baik lagi, oleh hikmah ini banyak versi yang terdapat di dalam nya oleh hikmat ada yang menybutnya puala dengan alquran dan hadist yang terganutng hikmah yang ada di dalamnya, dalam permusyawaratan perwakilan disini bisa di artikan juga dengan terbangunnya susunan pemerintahan ini bisa menjadi susunan yang mana akan menjadikan Indonesia menjadi Negara yang lebih baik lagi kedepannya dengan permusyawaratan dari para wakil rakyat yang di pilih dari rakyat untuk membangun Negara ini menjadi Negara yang maju di kedepannya.

5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

Dengan banyaknya suku bangsa dan perbedaan agama ataupun warna kulit keadilan dengan tidak memandang darimana bagaimana di dengan deluruh perbedaan kita haru mengedepankan yang namanya keadilan social saling menghormati dan menghargai dengan bersikap seadil adilnya banyak kasus di Indonesia yang katanya hukum itu tajam kebawah dan tumpul keatas banyak sekali kasus tersebut seperti halnya hokum yang akan melemahkan KPK itu adalah salah satu ketidak adilan yang harus di hilangkan dari wajah Indonesia contoh perbandingan hukuman yang di terima oleh seorang koruptor dengan hukuman seorang nenek yang bernama Asiah yang di tuduh mencuri beberapa batang pohon jati di lahannya sendiri itu lah termasuk ketidak adilan yang ada di negeri ini keadilan harus di junjung di negeri kelahiran pancasila ini.

 Itulah sedikit penjelasan tentang pancasila sebagai acuan dasar hidup berbangsa dan bernegara.

Penutup

Kesimpulan

Terdapat banyak konflik yang ada di Indonesia haruslah sebagai warga negara yang untuk menghilangkan berbagai konflik yang ada di Indonesia dengan mengacu pada pancasila 

Masih terdapat kekurangan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara yang masih melencenhg jauh dari dari pancasila 

Saran 

Haruslah di perbaiki dalam segi berkebangsaan agar tidak melenceng dalam pancasila

Dengan adanya kecacatan hokum yang telah di ceriakan berharap agar kecacatan hokum dapat di perbaiki dengan seadil adilnya bukan untuk kebawah tapi merata

Kurangnya dari segi penulisan di karenakan kurangnya pengalaman 

DAFTAR PUSTAKA

https://pancasila.filsafat.ugm.ac.id/2017/11/07/peranan-pancasila-dalam-spiral-stupidity-konflik-lampung-selatan/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun