Mohon tunggu...
Syaira Delima
Syaira Delima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya individu yang antusias terhadap pengembangan diri. Saya selalu terbuka terhadap pembelajaran baru, bersemangat untuk mengeksplorasi potensi pribadi, dan berkomitmen untuk menjadi versi terbaik dari diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Standar Pendidikan: Kampus Mengajar 5 Hadir di SD LPPN untuk Transformasi Pendidikan Anak

7 Januari 2024   00:52 Diperbarui: 7 Januari 2024   01:05 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampus Mengajar 5 SD LPPN

BANDUNG - Kampus Mengajar 5 yang beranggotakan mahasiswa dari berbagai kampus dan program studi hadir di SD LPPN untuk ikut membangun Transformasi Pendidikan, Kota Bandung, Sabtu (18/02/23)

Sebuah terobosan besar terjadi dalam dunia pendidikan dengan kehadiran Kampus Mengajar 5 di Sekolah Dasar (SD) LPPN. Kehadiran inovatif ini bertujuan untuk merombak cara anak-anak belajar dan menghadirkan transformasi dalam sistem pendidikan.

Kampus Mengajar merupakan kanal pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Kampus Mengajar 5, kini telah melangkah lebih dekat ke anak-anak di SD LPPN. Dengan fokus utama pada pengalaman belajar yang holistik, program ini berjanji untuk membawa perubahan signifikan dalam mencetak generasi mendatang yang lebih siap menghadapi dunia yang terus berkembang.

Program Kampus Mengajar 5 di SD LPPN menekankan pada peningkatan literasi dan numerasi sebagai fokus utama dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan pendekatan yang cermat, program ini berupaya meningkatkan kemampuan membaca dan menulis (literasi) serta kemampuan matematika (numerasi) pada siswa kelas 1 hingga 5. Melalui pembelajaran yang lebih interaktif, variasi dalam metode pengajaran, serta pendekatan yang berbeda dari sistem yang ada, program ini berkomitmen untuk mengubah kurangnya konsentrasi siswa menjadi antusiasme belajar yang lebih tinggi. Hasil pre-test dan post-test yang dilakukan menunjukkan adanya perubahan yang signifikan, meskipun terdapat penurunan nilai numerasi di post-test, namun literasi mengalami peningkatan yang menjanjikan. Implementasi program juga mencakup pembuatan tangga matematika sebagai salah satu upaya konkret untuk meningkatkan pemahaman numerasi siswa.

Selain fokus pada literasi dan numerasi, program Kampus Mengajar 5 di SD LPPN juga menghadirkan beragam kegiatan yang menarik dan beragam. Program penyuluhan dan edukasi kesehatan gigi, misalnya, berhasil memberikan dampak positif dengan mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dengan cara yang menarik dan interaktif. Pembuatan mading, sebuah papan pengumuman yang informatif dan berwarna, juga berhasil menarik minat siswa dan menghidupkan suasana di sekolah. Selain itu, kegiatan literasi bersama Perpustakaan Lesehan Bandung menciptakan momen menyenangkan dengan membaca bersama, mewarnai, dan menonton, yang mendapat sambutan antusias dari seluruh siswa SD LPPN.

Kehadiran Kampus Mengajar 5 di SD LPPN telah menciptakan antisipasi yang tinggi di kalangan guru dan siswa. Ini juga menjadi langkah penting dalam menghadirkan perubahan yang mendalam dalam pendidikan yang lebih adaptif dan relevan untuk generasi masa depan.

Diharapkan bahwa kolaborasi antara Kampus Mengajar 5 dan SD LPPN akan menjadi tonggak penting dalam memajukan standar pendidikan di negara ini. Transformasi pendidikan anak-anak di sekolah ini diharapkan akan menjadi model inspiratif bagi institusi pendidikan lainnya di seluruh negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun