Mohon tunggu...
Syaira Alifia Athalla
Syaira Alifia Athalla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Padjadjaran 2021

Prodi Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Model dan Praktik Pendidikan Politik Partai Demokrat Selama AHY Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat

20 Oktober 2023   14:44 Diperbarui: 20 Oktober 2023   14:50 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

        Dari tanggal 5 Desember 2019 hingga satu minggu ke depan, para Taruna yang lolos pendidikan Tahap Pratama dan Tahap Madya, akan dilatih, dididik dan dibekali dengan berbagai materi yang berguna dalam menjalankan tugas mendampingi para Anggota Legislatif melaksanakan tugas sehari-hari. Para pengajar Akademi Demokrat adalah kader atau profesional dengan strata pendidikan S-2 dan S-3. Mereka adalah lulusan terbaik dalam dan luar negeri dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Harvard University AS, Curtin University Australia, Nanyang Technological University Singapura, Norwich University AS, Queensland University Australia, King’s College Inggris, Webster University AS dan London School of Economic and Political Science (LSE) Inggris. Mereka disiapkan dengan baik, juga dengan pelatihan dan penugasan di lapangan. Mudah-mudahan mereka bukan lagi sebagai penonton dalam panggung politik, namun juga menjadi pemain utama dalam tingkat nasional maupun daerah.

       Selain itu, AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat juga menjalankan pendidikan politik kepada masyarakat luas. Seperti halnya, dengan mengadakan seminar politik yang dapat diikuti oleh  masyarakat luas baik secara daring maupun luring. Kita bisa lihat dalam “Seminar Nasional Generasi Milenial” yang bertujuan untuk mengembangkan generasi milenial agar dapat berkompetisi. Pada seminar tersebut hadir Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pembicara. Dalam pidatonya, AHY mengatakan saat ini generasi milenial menjadi penentu masa depan bangsa Indonesia terutama dalam hal politik. Mengapa AHY mengedepankan generasi milenial? Hal tersebut dikarenakan misi dari Partai Demokrat sendiri yaitu “Muda itu Kuat” sehingga Partai Demokrat memang menargetkan generasi muda.

        Lalu, AHY juga mendatangi kampus-kampus di Jakarta dan melalukan seminar untuk kepentingan pendidikan politik bagi generasi muda. Adapun pendidikan politik yang dilakukan AHY berhasil dalam meningkatkan kesadaran dan perhatian generasi muda terhadap politik, serta tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Partai Demokrat juga meningkat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa model dan praktik pendidikan politik yang AHY lakukan tidak hanya befokus terhadap kaderisasi partai saja. Namun, AHY juga mengedepankan pemikiran masyarakat terkait pentingnya pendidikan politik sedari dini.

Kesimpulan

         Peranan Partai Demokrat dalam mewujudkan pendidikan politik di era milenial sudah terlaksana sesuai dengan fungsi partai demokrat yang tertuang dalam anggaran dasar pasal 13 ayat “Penyelenggaraan pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas agar menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya”. Mengacu pada anggaran dasar tersebut, terlihat jelas bahwa Demokrat mempunyai dasar yuridis untuk melaksanakan pendidikan politik kepada kader, pengurus serta masyarakat luas agar cerdas politik. Peranan partai Demokrat dalam mewujudkan pendidikan politik di era milenial adalah dengan keterwakilan, baik keterwakilan lembaga formal kenegaraan seperti (DPR dan DPRD). Program pendidikan politik yang sebelumnya telah terprogram, mulai dari waktu pelaksanaan program pendidikan politik, kurikulum pendidikan politik, metode pendidikan politik sampai pada evaluasi pendidikan politik tersebut. Pendidikan politik yang ikut dijalankan oleh Partai Demokrat  selain bertujuan untuk membuat seseorang menjadi orang yang berkarakter juga bertujuan untuk memberi latihan, ajaran serta bimbingan untuk mengembangkan kapasitas dan potensi diri, sehingga masyarakat dan kader partai khususnya dapat memiliki kesadaran berdemokrasi dalam kehidupan bernegara.

 

REFERENSI

Ariestino, L. (2018). PERAN PARTAI POLITIK DI DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN POLITIK DALAM RANGKA UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN INISIATIF MASYARAKAT DALAM PROSES PEMILU DI KOTA SEMARANG. Jurnal Hukum Khaira Ummah, 13(4).

Omami, T. (2017). PERAN PENDIDIKAN POLITIK BAGI PEREMPUAN MENURUT PRINSIP KEADILAN DAN KESETARAAN GENDER BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PARTAI POLITIK (Studi Pada DPC Partai PDI Perjuangan, DPC Partai Demokrat, dan DPC Partai Golongan Karya Kota Pontianak),  Journal of Law, 13(4).

Rahmatullah, A., dkk. (2022). PERANAN PARTAI DEMOKRAT KOTA BANJARMASIN DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN POLITIK DI ERA MILLENIAL. Jurnal Ilmu Sosial, 2(2).

Zaldy, S. C. (2020). FUNGSI PARTAI DALAM PENDIDIKAN POLITIK MASYARAKAT DI KABUPATEN PINRANG. Jurnal Siyasatuna, 1(1).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun