Mohon tunggu...
Syaipul Adhar
Syaipul Adhar Mohon Tunggu... profesional -

ekonom, planner, politician, like writing, reading n diskusi...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan dan Keindahan

16 Maret 2011   15:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:44 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Sebuah Investasi atau Sekedar Gengsi
Bukan bermaksud meniru, ada kalimat yang asik untuk direnungkan. Mau pintar, kok mahal?. Seolah-olah kita dibawa dalam posisi tawar menawar. Berani bayar berapa untuk menjadi pintar. Untuk mengenyam pendidikan, ada cost yang mesti dibayar Setiap warga Negara berhak mendapatkan Pendidikan. Konstitusi, mengatur semua ini.

Di Negara maju saja, Pendidikan Negeri gratis bagi warganya. Kok jadi kita yang jadi liberal?.
Bagi seorang muslim, wajib hukumnya untuk menuntut ilmu. Menuntut ilmu memang butuh pengorbanan waktu. Layaknya Investasi, tentu mengharapkan keuntungan dibelakangnya. Menjadi salah, jika pendidikan dikaitkan dengan untung rugi. Apalagi hanya sekedar lambang status sosial dan gengsi. Kalaupun, harus berhitung.

Kebanyakan nilai salary berdasarkan tingkat pendidikan. Ali Syari'ati, pemikir Iran. Mengungkapkan, yang membuat manusia lebih mulia dan bermartabat ialah pengetahuannya, bukan keturunannya, harta apalagi kedudukannya. Seperti halnya, malaikat tunduk pada nabi Adam. Mari kita mereposisi pandangan yang kerdil tentang Pendidikan. Tidak hanya mengenang tokoh Ki Hajar Dewantara saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun