Keracunan
Bahaya minum tuak setiap hari secara berlebihan dapat menyebabkan penolakan tubuh terhadap zat zat yang ada didalam air tuak. Tubuh akan meresponnya dengan rasa tidak nyaman pada tubuh. Rasa tidak nyaman tersebut adalah sebagai bentuk gejala awal keracunan misalnya perut mual, Muntah muntah, kejang-kejang, dan pingsan.
Seorang penderita diabetes yang tidak mau meninggalkan kebiasaannya minum tuak maka akan beresiko peningkatan kadar gula dalam darahnya akan semakin tinggi. Tuak mengandung alkohol dan kadar gula yang sangat tinggi sehingga tidak baik bagi penderita diabetes. Bahaya pengaruh alkohol bagi penderita diabetes sebaiknya menjadi bahan pertimbangan utama bagi orang orang yang memiliki riwayat genetik penyakit diabetes untuk segera menjauhi minuman tuak.
Minuman tuak hanya boleh dikonsumsi orang dewasa atau setidaknya telah berusia 21. Karena diusia itulah seseorang diharapkan telah mampu bertanggung jawab atas kesehatan tubuhnya sendiri serta mengetahui dan menahami dengan benar tentang manfaat atau bahaya jika mengkonsumsi tuak secara berlebihan. Pada usia 21 tahun dinilai sebagai usia seseorang telah memiliki banyak pertimbangan tentang baik buruknya mengkonsumsi tuak.
Sehingga menurut Puang Besse yang kerap disapa itu, memberikan pemahaman kepada rekan peneliti untuk banyak mengahasilkan riset-riset terpadu terkait Pohon Kelapa/Palem tersebut, agar menghasilkan berbagai riset dan pengabdian yang betul-betul menghasilkan kebermanfaatan dan mengurangi resiko membahayakan kesehatan tubuh. Adapun cara membuat Tuak dan Ciri minuman Tuak yang sesuai penjelasan dari Lulusan Doktoral Pertanian Pascasarjana Unhas tersebut, meliputi dibawah ini:
CARA MEMBUAT TUAK
Awalnya getah nira dari pohon kelapa atau palem akan disadap dengan alat khusus penyadap getah, Kemudian getah yang keluar akan dikumpulkan terlebih dahulu pada wadah khusus penyadapan getah, Lalu proses fermentasi siap dilakukan selama satu hari atau sesuai dengan keinginan sipembuat. Proses fermentasi itulah yang membuat getah nira bisa mengandung alkohol.
Untuk menghasilkan kadar alkohol yang lebih kuat lagi maka getah nira akan mengalami proses penyulingan lebih lanjut yang biasanya banyak dilakukan dinegara benua hitam misalnya Afrika. Getah nira yang telah disuling diharapkan mampu meningkatkan kualitas rasa daan aroma dari tuak itu sendiri.
CIRI MINUMAN TUAK
Tuak merupakan minuman tradisional beralkohol yang berasal dari hasil fermentasi cairan legen. Jika diamati secara kasat mata, memang warna dari cairan tuak tidak jauh berbeda dari minuman legen yaitu berwarna keputihan. Tuak disebut haram karena memiliki kandungan alkohol, bahkan memiliki sifat memabukkan jika diminum berlebihan. Adapun cara membuat tuak dari legen yaitu melalui proses fermentasi yang bisa dilakukan secara alami dengan cara didiamkan maupun dengan cara menambahkan babakan (kulit pohon juwet). Proses fermentasi alami biasanya terjadi apabila legen disimpan terlalu lama, ditandai dengan munculnya gas ketika botol dibuka dan rasa yang lebih masam dan sedikit pahit.Â
Semoga sumber informasi ini dapat bermanfaat untuk kalangan masyarakat dalam kebermanfaatan sumberdaya pertanian kita yang melimpah di Bumi. Adapun referensi sumber informasi yang telah kami dapatkan untuk tulisan tersebut, sebagai pendukung secara ilmiah tulisan kami meliputi dibawah ini:Â