Tuak dikenal dikalangan masyarakat sebagai minuman tradisional yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, sehingga peran peneliti melakukan sebuah riset kepada berbagai masyarakat yang memanfaatkan minuman tersebut bermanfaat bagi tubuh manusia, Seorang lulusan Doktoral bernama Dr. Ir. Hj. A. Besse Dahliana, MP yang saat ini dipekerjakan pada salah satu perguruan tinggi di Bone yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian, membuat tulisan terkait kebermanfaatan minuman hasil Fermentasi dari nira itu, memiliki bahan tambahan dari beras dan minuman buah yang memiliki kandungan gula. Perjelas, bahwa minuman tersebut memiliki kadar alkohol yang rendah, bahkan lebih rendah dari bir maupun anggur sekalipun.Â
Dari hasil diskusi oleh berbagai peneliti kalangan pendidik, mengungkap bahwa, minuman tradisional khas orang sulawesi ini, dikenal nama lokal "Tuak" ini dapat memabukan jika dikonsumsi dalam dalam jumlah yang berlebih. Namun, lulusan Doktoral tersebut yang sering disapa dengan panggilan "Puang Besse" oleh rekan-rekan dosen Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Yapi Bone, disingkat STIP YAPI BONE. Beliau, menerangkan bahwa minuman ini ternyata mempunyai sejumlah manfaat yang baik bagi tubuh. Yaitu kandungan yang terdapat dari ramuan yang meliputi berbagai vitamin, protein, mineral, karbohidrat, fosfor, kalsium, saponin, sukrosa dan masih banyak lagi kandungan lainnya.Â
Dari banyaknya Kandungan tersebut, Puang Besse ingin lebih menjadikan Tuak dapat dikonsumsi secara sehat oleh masyarakat sekitar, literasi cara minum "Tuak" yang dapat memberikan kesehatan bagi tubuh manusia juga diterangkan kepada Syainullah Wahana, sebagai pihak pengurus Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIP YAPI BONE untuk dapat dijadikan riset bagi rekan dosen Kampus secara lebih lanjut untuk dapat dijadikan sebagai produk minuman traditional kesehatan khas Sulawesi yang masuk dalam market pasar ole-ole makassar atau dari daerah Takalar-Bone-Soppeng-Wajo yang dimana wilayah tersebut memiliki banyak sumberdaya alam yang melimpah dan banyak pohon kelapa atau palem pada lokasinya,Â
Puang Besse Dahliana yang kerap disapa sebagai Ketua Kampus STIP YAPI BONE ini melanjutkan penjelasannya bahwa Minuman Tradisional ini memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi tubuh. Sebagai berikut meliputi uraian manfaatnya dibawah ini:
Sebagai Obat Penenang   Â
Apabila anda mengalami masalah sulit tidur (insomnia) Anda dapat mengkonsumsi minuman ini karena dapat dimanfaatkan sebagai obat tidur penenang.
Mengatasi Sembelit    Â
Hal utama yang menyebabkan terjadinya sembelit adalah kurangnya serat dalam makanan yang kita konsumsi setiap hari. Oleh karena itu jamu pahitan atau tuak dapat mengatasi sembelit. Jika anda mengkonsumsinya dengan rutin dengan dosis yang wajar maka sembelit dapat teratasi.
Menurunkan Demam    Â
Minuman ini bermanfaat menurunkan demam pada anak dan orang dewasa. Demam terjadi karena melemahnya sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu mengkonsumsi minuman ini dapat menurunkan demam yang tinggi.
Memberikan Efek Kehangatan dan Kesegaran    Â
Apabila anda merasakan kedinginan minuman ini mampu memberikan kehangatan pada tubuh serta kekuatan namun tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi minuman ini secara berlebih.
Melancarkan ASI Â Â Â Â
Apabila terjadi oksidasi pada ibu menyusui maka produksi ASI pada ibu akan berkurang, sehingga kualitas ASI akan menurun. Oleh karena itu minuman ini juga sangat baik apabila dikonsumsi ibu menyusui. Karena kandungan yang ada di minuman ini berguna untuk mencegah perubahan atau oksidasi atau nutrisi selama menyusui.
Menghilangkan Stress    Â
Bagi anda mengalami perubahan suasana hati menjadi buruk maka anda dapat memilih minuman ini sebagai pilihan yang dapat merubah suasana hati anda menjadi lebih baik karena minuman ini mampu memberi efek relaksasi dan membuat pikiran dan hati menjadi lebih tenang.
Obat Tradisional Untuk Diabetes    Â
Penyakit diabetes merupakan penyakit yang berbahaya yang dapat menyebabkan kematian. Maka dari itu, mengkonsumsi minuman ini secara teratur dengan dosis yang rendah dapat mengurangi kadar gula darah anda.