Mohon tunggu...
syaikhnun
syaikhnun Mohon Tunggu... NGO Admin (YPPM)Maluku -

jika setiap proses itu dapat kita maknai dan syukuri maka hidup ini akan sempurna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dia

7 April 2015   08:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:26 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia,waktu begitu marah padaku karena kebodohan waktu begitu geram karena keangkuhan namun waktu selalu setia menjagaku hingga pada waktunya dia melelapkanku,marah jika perlu dan menangislah jika perlu tapi jangan bodoh karena dia..dia tidak menghiraukan itu dia adalah dia dan aku adalah aku dia dan aku begitu berbeda tapi tidak dengan kita yang selalu ada untuk mereka terasa peka jika aku harus benar benar tanpa dia tapi dia benar benar hidup tanpa aku dan terimakasih untuk semua kisah ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun