Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Transformasi 7 Kebiasaan Pelajar Songsong Generasi Emas Indonesia 2024

18 Desember 2024   08:22 Diperbarui: 18 Desember 2024   08:22 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembiasaan beribadah di sekolah (NU.Online)

Membangun Karakter Bangsa: Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Menuju Generasi Emas 2045 (Ahmad Syaihu)

Dalam rangka memperingati HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Mendikdasmen Abdul Muti memperkenalkan program "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat." Program ini bertujuan untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia melalui penerapan kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari.

Kebiasaan Baru di Sekolah

Salah satu implementasi awal dari program ini adalah pelaksanaan kegiatan wajib sebelum pembelajaran di sekolah. Mulai tahun 2025, siswa akan melaksanakan senam pagi, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan berdoa sebelum masuk kelas. Menurut Prof. Mu'ti, rutinitas ini dirancang untuk meningkatkan kesehatan fisik, memperkuat jiwa nasionalisme, dan membangun keimanan serta ketaqwaan siswa.

"Kami mengharapkan dukungan dari seluruh guru untuk memastikan pelaksanaan senam pagi sebelum belajar. Ini langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar terhadap kebiasaan hidup sehat dan rasa cinta tanah air," ujarnya dalam sambutannya yang disiarkan secara daring, Selasa (16/12/2024).

Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Pembiasaan beribadah di sekolah (NU.Online)
Pembiasaan beribadah di sekolah (NU.Online)

Program ini tidak hanya terbatas pada aktivitas fisik di sekolah, tetapi juga mencakup tujuh kebiasaan utama yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Tujuh kebiasaan tersebut adalah:

  1. Bangun Pagi: Mengajarkan disiplin waktu dan kesiapan menghadapi hari.

  2. Beribadah: Membentuk iman dan moral yang kuat untuk membuat keputusan bijak.

  3. Berolahraga: Menjaga kesehatan fisik agar tetap aktif dan bugar.

  4. Makan Sehat dan Bergizi: Menunjang tumbuh kembang optimal melalui asupan yang sehat.

  5. Gemar Belajar: Memupuk semangat belajar sepanjang hayat.

  6. Bermasyarakat: Membangun keterampilan sosial dan jiwa kepemimpinan.

  7. Istirahat Cukup: Menghindari kelelahan agar mampu berkonsentrasi dengan baik.

Tujuan Jangka Panjang

Prof. Mu'ti menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk membentuk generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat. Ia mencontohkan bahwa anak yang terbiasa beribadah akan memiliki moral yang baik, sementara kebiasaan belajar akan membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang penting dalam menghadapi tantangan era digital.

"Melalui tujuh kebiasaan ini, karakter anak Indonesia dapat dibentuk secara holistik. Perubahan besar bangsa dimulai dari kebiasaan kecil yang diterapkan sejak dini," kata Prof. Mu'ti.

Persiapan Implementasi

Meski telah diluncurkan pada awal Desember 2024, program ini akan disosialisasikan terlebih dahulu kepada sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Pelaksanaannya dijadwalkan dimulai pada tahun 2025 dengan dukungan penuh dari para guru, orang tua, dan masyarakat.

Dalam konteks ini, Prof. Mu'ti berharap program ini dapat menjadi gerakan nasional yang melibatkan seluruh elemen pendidikan. "Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus berupaya mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun karakter generasi muda Indonesia yang tangguh dan berintegritas melalui pembiasaan positif ini," tuturnya.

Harapan Masa Depan

Dengan diterapkannya program ini, pemerintah optimis dapat mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga memiliki mental dan moral yang kuat. Anak-anak Indonesia diharapkan mampu menjadi pemimpin masa depan yang mampu bersaing secara global, tetapi tetap berakar pada nilai-nilai budaya dan agama.

Keberhasilan program ini tentunya memerlukan kerja sama dan sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat luas. Peran guru sebagai teladan dan pendamping belajar akan menjadi kunci sukses implementasi program ini.

Melalui "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat," diharapkan setiap anak Indonesia tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan berkarakter mulia, siap menghadapi tantangan global, dan mampu mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Salam sehat dengan kebiasan anak hebat Indonesia, 18 Desember 2024

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun