Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

By by Gen Alpha Welcome Gen Beta 2025-2039

6 Desember 2024   13:25 Diperbarui: 6 Desember 2024   15:04 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gen Beta (2025-2039) (Prokal.com)

Meskipun membawa banyak potensi, kehadiran Gen Alpha juga memunculkan beberapa dampak negatif bagi Indonesia. Salah satu yang paling menonjol adalah ketergantungan mereka pada teknologi. Karena tumbuh di era digital, Gen Alpha cenderung sulit lepas dari perangkat teknologi seperti ponsel dan komputer. Ketergantungan ini dapat mengurangi interaksi sosial langsung, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat.

Selain itu, paparan yang tinggi terhadap teknologi juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan fisik dan mental. Misalnya, kebiasaan duduk terlalu lama di depan layar dapat menyebabkan masalah postur tubuh, sementara akses tak terbatas ke internet dapat memicu kecemasan, depresi, atau ketergantungan media sosial.

Dari sisi budaya, dominasi teknologi dalam kehidupan Gen Alpha juga dikhawatirkan dapat mengikis nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas Indonesia. Gaya hidup modern yang diadopsi oleh generasi ini berpotensi menciptakan jarak dengan generasi sebelumnya, sehingga muncul kesenjangan budaya dan komunikasi antar-generasi.

Jika tidak diimbangi dengan pendidikan karakter dan pengawasan yang memadai, dampak negatif ini dapat menghambat potensi besar yang dimiliki Gen Alpha untuk membangun Indonesia

Wasana Kata

Gen Alpha membawa dampak besar bagi Indonesia, baik positif maupun negatif. Dari sisi positif, generasi ini berpotensi menjadi inovator dalam berbagai bidang berkat adaptasi cepat terhadap teknologi, kesadaran kritis terhadap isu global, dan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital. 

Namun, dampak negatif seperti ketergantungan teknologi, gangguan kesehatan fisik dan mental, serta kemungkinan terkikisnya nilai-nilai tradisional juga perlu diantisipasi. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan holistik, seperti pendidikan karakter dan pengawasan teknologi, untuk memaksimalkan potensi Gen Alpha sekaligus meminimalkan dampaknya, agar generasi ini mampu menjadi pilar yang kuat bagi masa depan Indonesia.  

Salam perubahan, 6 Desember 2024

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun