Memasuki babak kedua, pertandingan kembali berjalan sengit dengan AS Roma dan Torino sama-sama kesulitan menciptakan peluang bersih. Meski Roma unggul, Torino terus menebar ancaman lewat serangan balik cepat.Â
AS Roma mencoba menambah keunggulan melalui beberapa peluang, termasuk tendangan jarak jauh dari Enzo Le Fee pada menit ke-54. Namun, Vanja Milinkovic-Savic, kiper Torino, tampil tangguh dengan menepis upaya tersebut.
Tak ingin kalah, Torino berusaha mengimbangi tempo permainan AS Roma dan terus mencari celah untuk mencetak gol. Pada menit ke-64, Alieu Njie berhasil merangsek ke pertahanan Roma dan melakukan tembakan, namun sekali lagi Svilar menunjukkan refleks yang luar biasa dan menggagalkan peluang Torino.Â
Svilar menjadi sosok penting yang menjaga keunggulan tipis Roma hingga akhir laga.
Pertandingan berlangsung dengan tempo cepat, namun minim gol. Kedua tim terlihat kesulitan mengembangkan serangan di area pertahanan lawan, yang diperkuat secara solid. Baik AS Roma maupun Torino mencoba bermain lebih hati-hati di babak kedua, dengan masing-masing tim mengantisipasi serangan balik lawan.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor 1-0 untuk keunggulan AS Roma tetap bertahan. Kemenangan ini memberikan tiga poin penting bagi AS Roma yang kini naik ke peringkat 10 klasemen sementara Serie A dengan total 13 poin.
 Posisi mereka hanya terpaut satu poin dari Torino yang kini berada di peringkat ke-9. Meski masih jauh dari posisi teratas, kemenangan ini menandai langkah positif bagi Roma yang tengah berupaya memperbaiki performa mereka di musim ini.
Kemenangan atas Torino juga menunjukkan betapa pentingnya peran pemain bintang seperti Paulo Dybala dalam skuad AS Roma. Dybala tidak hanya mampu mencetak gol, tetapi juga menjadi motor serangan tim yang dapat memanfaatkan peluang sekecil apa pun.Â
Dalam laga ini, Dybala kembali membuktikan bahwa ia adalah pemain dengan insting tajam yang dapat menciptakan perbedaan di saat-saat krusial.
AS Roma kurang produktif