Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Prabowo Terapkan Disiplin ala Militer untuk Para Pembantunya

25 Oktober 2024   18:35 Diperbarui: 25 Oktober 2024   18:37 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Prabowo, Wapres Gibran dan anggota Kabinet Merah Putih berpakaian Loreng di Akdemi Milter Magelang (Tribun.Network)

Gebrakan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran di Akademi Militer: Membangun Sinergi untuk Indonesia Maju dan Sejahtera (Ahmad Syaihu)

Langkah baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dalam menyatukan visi dan semangat para menteri, wakil menteri, kepala badan, lembaga negara, serta utusan dan penasihat presiden menjadi sorotan. 

Dalam rangka pembekalan yang digelar di Akademi Militer Magelang, Prabowo dan Gibran secara langsung memimpin rangkaian kegiatan pembekalan ini. Dengan tujuan yang jelas, yakni memastikan seluruh jajaran pemerintah dapat bersinergi untuk memajukan Indonesia, Prabowo dan Gibran memilih Magelang sebagai tempat yang bersejarah sekaligus simbolis. 

Di tempat inilah, para pemimpin yang siap menghadapi tantangan berat dilatih, dan kali ini, para pemimpin negeri diberikan kesempatan untuk merefleksikan tugas besar yang harus mereka emban demi kemajuan Indonesia.

Menyiapkan anggota kabinet dengan disiplin dan kesolidan kerja

Menggelar pembekalan kepemimpinan di Akademi Militer menekankan tekad Prabowo dan Gibran untuk mengokohkan disiplin, kesiapan mental, serta semangat melayani bangsa yang lebih kuat di antara para pejabat negara. Akademi Militer, tempat di mana nilai-nilai kepemimpinan, disiplin tinggi, dan tanggung jawab tertanam dalam diri prajurit, menjadi ruang bagi para pemimpin sipil untuk memahami langsung filosofi militer yang menghargai kedisiplinan dan kesatuan tujuan. Pemilihan tempat ini membawa pesan mendalam tentang pentingnya pemahaman akan keutuhan, persatuan, dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan nasional dan global yang kian kompleks.

Pelaksanaan pembekalan ini menunjukkan kebijakan Prabowo-Gibran yang tidak hanya berfokus pada visi, tetapi juga strategi konkret untuk mencapainya. Bukan sekadar pertemuan biasa, pembekalan ini adalah kesempatan langka yang mencerminkan pendekatan pemerintahan yang progresif dan kolaboratif. Prabowo dan Gibran ingin seluruh elemen pemerintahan paham bahwa mereka adalah satu tim yang solid. 

Tujuan utama pembekalan ini adalah menciptakan kesatuan di antara mereka dalam berpikir, bertindak, dan menghadapi permasalahan bangsa. Dengan demikian, pembekalan ini diharapkan tidak hanya sebagai acara simbolik, tetapi menghasilkan sinergi yang nyata dalam setiap langkah pemerintahan ke depan.

Prabowo, Gibran, Raffi Ahmad dan anggota Kabinet Merah Putih berpakaian loreng (Antara.com)
Prabowo, Gibran, Raffi Ahmad dan anggota Kabinet Merah Putih berpakaian loreng (Antara.com)

Negara besar harus diurus dengan kekompakan anggota Kabinet Merah Putih

Sebagai negara yang memiliki potensi besar, Indonesia menghadapi tantangan berat dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, teknologi, kesehatan, hingga ketahanan pangan. Para pemimpin di bidang ini perlu memiliki semangat yang sama dan saling mendukung. Dengan adanya pembekalan yang menyeluruh, Prabowo dan Gibran menegaskan bahwa kepemimpinan yang mereka inginkan adalah kepemimpinan yang mampu memahami tantangan dari berbagai aspek dan menghadapi masalah secara bersama. Penguatan kohesi antarpejabat ini menjadi penting agar visi besar Indonesia maju dan sejahtera tidak hanya menjadi sekadar slogan.

Selain memperkuat hubungan antarpejabat, pembekalan di Magelang ini juga memberikan kesempatan untuk memperdalam nilai-nilai kepemimpinan yang mementingkan kesejahteraan rakyat. Prabowo dan Gibran telah menegaskan bahwa setiap pejabat bukan hanya memiliki kewajiban untuk melaksanakan tugas-tugas teknis semata, tetapi harus memahami bahwa mereka bekerja untuk rakyat. Pemahaman ini diharapkan akan mendorong para pejabat untuk bekerja dengan tulus, berfokus pada kebutuhan masyarakat, dan mengutamakan keadilan dalam setiap kebijakan yang diambil.

Selain itu, pelatihan di Akademi Militer menekankan pentingnya ketangguhan. Ketangguhan dalam menghadapi tantangan eksternal seperti gejolak ekonomi global, konflik regional, dan dampak perubahan iklim adalah aspek yang harus dimiliki seluruh jajaran pemerintahan. Oleh karena itu, Prabowo dan Gibran memilih untuk melibatkan para pejabat ini dalam latihan yang menekankan fisik, mental, serta disiplin. Tujuannya jelas, yaitu agar para pemimpin negara siap menghadapi situasi apa pun yang akan datang tanpa kehilangan arah.

Dalam konteks politik, gebrakan ini memperlihatkan gaya kepemimpinan Prabowo-Gibran yang berbeda dan mengedepankan aksi nyata serta sinergi yang kuat. Mereka tampak ingin mempertegas bahwa di bawah kepemimpinannya, seluruh jajaran pemerintahan harus siap turun tangan langsung, bukan sekadar bertindak sebagai pembuat kebijakan dari balik meja. Melalui pendekatan ini, Prabowo dan Gibran ingin menciptakan kultur kerja yang kolaboratif dan efektif. Mereka ingin menunjukkan bahwa perubahan nyata hanya bisa diwujudkan dengan kerja keras, komitmen, dan persatuan di antara seluruh elemen pemerintahan.

Dengan adanya pelatihan dan pembekalan ini, tantangan besar untuk mencapai Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera mulai terlihat lebih mungkin dicapai. Para pejabat, yang telah memperoleh bekal nilai-nilai kepemimpinan di Akademi Militer Magelang, diharapkan akan membawa semangat yang sama ke tempat kerja mereka masing-masing, mengimplementasikan apa yang telah mereka pelajari, dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas.

Presiden Prabowo berpakaian Loreng di Akmil Magelang memberikan pembekalan kepada anggota Kabinet (TribuNetwork)
Presiden Prabowo berpakaian Loreng di Akmil Magelang memberikan pembekalan kepada anggota Kabinet (TribuNetwork)

Wasana Kata

Pada akhirnya, gebrakan ini bukan hanya menjadi sejarah baru dalam pola kepemimpinan Indonesia, tetapi juga langkah awal untuk membawa bangsa ini menuju pencapaian besar. Prabowo dan Gibran, melalui pembekalan di Magelang, telah menegaskan bahwa kebersamaan, kesiapan, dan komitmen adalah modal utama untuk menghadapi tantangan zaman. Harapannya, dengan kebijakan yang solid dan kolaboratif, Indonesia akan semakin dekat pada visi negara yang maju, berkeadilan, dan sejahtera.

Salam Indonesia, 25 Oktober 2024

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun