Dalam menjalankan tugasnya, Gus Miftah tentu akan bekerja sama dengan berbagai pemuka agama dan lembaga-lembaga keagamaan untuk menciptakan iklim toleransi yang lebih baik di tengah masyarakat.
Penasihat Khusus Presiden: Tim yang Beragam dan Berkompeten
Selain Raffi Ahmad dan Gus Miftah, terdapat lima utusan khusus lainnya yang juga dilantik oleh Presiden Prabowo. Mereka adalah:
- Muhamad Mardiono sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan.
- Setiawan Ichlas sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan.
- Ahmad Ridha Sabana sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif dan Digital.
- Mari Elka Pangestu sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral.
- Zita Anjani sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata.
Keberagaman latar belakang dari para utusan khusus ini mencerminkan komitmen pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menangani berbagai isu penting yang dihadapi bangsa. Setiap utusan memiliki peran strategis dalam bidangnya masing-masing, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung visi dan misi pemerintahan ini.
Wasana Kata: Â Harapan terhadap Era Baru Pemerintahan Prabowo-Gibran
Pelantikan Raffi Ahmad dan Gus Miftah sebagai utusan khusus presiden menandai dimulainya era baru pemerintahan Prabowo-Gibran yang lebih inklusif dan responsif terhadap tantangan zaman.Â
Raffi dengan pengaruhnya di kalangan generasi muda dan pekerja seni, serta Gus Miftah dengan kredibilitasnya di bidang kerukunan beragama, diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam bidang-bidang yang mereka tangani.
Dengan pengalaman dan popularitas yang mereka miliki, Raffi dan Gus Miftah berada dalam posisi yang unik untuk membantu pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai tujuan-tujuan strategisnya, terutama dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, toleran, dan inovatif.Â
Pelantikan ini juga memperlihatkan bagaimana pemerintahan ini berani menggabungkan tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang, baik selebritas, pengusaha, maupun ulama, untuk mendukung agenda pembangunan nasional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H