Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia Tak Mampu Runtuhkan Tembok China, Kalah 1-2 Posisi Tetap Urutan 5

15 Oktober 2024   21:30 Diperbarui: 15 Oktober 2024   21:32 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia harus mengakui kekalahan dari tuan rumah China (1-2) foto (Antara,new.com)

Kekalahan Tipis Timnas Indonesia 2-1 dari China, Posisi Tetap di Urutan Kelima Grup C (Ahmad Syaihu)

Timnas Indonesia kembali harus menelan pil pahit dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada matchday keempat Grup C, Indonesia secara mengejutkan kalah 2-1 dari tuan rumah China dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Qingdao Youth Football, Qingdao, pada Selasa, 15 Oktober 2024. Kekalahan ini membuat Indonesia tetap berada di posisi kelima klasemen dengan raihan 3 poin, sementara China mengikuti di peringkat keenam dengan poin yang sama namun kalah selisih gol dari Indonesia.

Dalam pertandingan ini, China tampil agresif sejak menit awal. Serangan-serangan yang dilancarkan oleh tim asuhan Branko Ivankovic terbukti efektif, dan mereka berhasil unggul 2-0 di babak pertama. Gol pertama dicetak oleh Behram Abduweli pada menit ke-21, memanfaatkan celah di lini pertahanan Indonesia. Gol kedua tercipta menjelang akhir babak pertama, tepatnya di menit ke-44, lewat aksi Zhang Yuning yang tak mampu diantisipasi dengan baik oleh kiper Indonesia, Maarten Paes.

Lemparan Pratama Arhan, awal gol Tom Haye

Timnas Indonesia yang dilatih oleh Shin Tae-yong, merespons dengan pergantian taktik di babak kedua. Tiga pemain langsung dimasukkan pada awal babak, yaitu Thom Haye, Rizky Ridho, dan Marselino Ferdinan. Pergantian ini memberikan efek positif bagi permainan Indonesia, terutama setelah Thom Haye berhasil mencetak gol pada menit ke-57. Gol tersebut bermula dari lemparan jarak jauh Pratama Arhan yang sukses disundul oleh Haye, memperkecil kedudukan menjadi 2-1.

Meski berhasil mencetak gol balasan, Indonesia masih mengalami kesulitan untuk benar-benar mendominasi pertandingan. Serangan demi serangan yang dibangun oleh Skuad Garuda tidak mampu menembus kokohnya pertahanan China. Bahkan dengan tambahan waktu hingga sembilan menit, Indonesia gagal mencetak gol penyeimbang, dan pertandingan berakhir dengan kekalahan tipis 2-1.

Kekalahan ini cukup disayangkan, mengingat performa Indonesia yang terus meningkat di babak kedua. Mereka berhasil mendominasi penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang emas, namun belum cukup untuk membalikkan keadaan. Ketangguhan pertahanan China yang dikomandoi oleh Jiang Guangtai dan Wang Dalei di bawah mistar gawang menjadi faktor kunci bagi kemenangan tuan rumah.

Tetap berada di posisi 5 klasemen sementara Grup C

Dengan hasil ini, Indonesia harus rela tetap berada di posisi kelima Grup C, dengan total 3 poin dari empat pertandingan. Poin yang sama juga diraih oleh China, namun mereka tertinggal dalam hal selisih gol dari Indonesia. Di puncak klasemen, Jepang masih kokoh dengan 10 poin, diikuti oleh Australia dengan 5 poin di posisi kedua.

Meski hasil ini tidak mengubah posisi Indonesia di klasemen, peluang untuk lolos ke babak selanjutnya masih terbuka, meski cukup berat. Indonesia masih memiliki dua pertandingan sisa yang harus dimaksimalkan dengan kemenangan jika ingin memperbesar peluang lolos dari fase grup. Dalam pertandingan berikutnya, Indonesia akan menghadapi Jepang, lawan yang jauh lebih tangguh dan saat ini memimpin klasemen sementara. Kemenangan menjadi harga mati jika Indonesia ingin menjaga asa melangkah lebih jauh di kualifikasi ini.

Pelatih Shin Tae-yong diharapkan mampu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tim, terutama dalam hal ketajaman lini depan dan konsistensi pertahanan. Dalam pertandingan melawan China, lini serang Indonesia sering kali terlihat kurang efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada. Selain itu, beberapa kesalahan kecil di lini belakang juga menjadi penyebab lahirnya gol-gol lawan.

Skuad Garuda harus belajar dari kekalahan ini dan bangkit di pertandingan berikutnya. Jika mereka mampu memperbaiki performa dan tampil lebih solid, bukan tidak mungkin Indonesia bisa meraih hasil positif dalam dua laga sisa dan memperbaiki posisinya di klasemen akhir Grup C.

Wasana Kata

Para pendukung Timnas Indonesia masih berharap besar pada tim kesayangannya ini, terutama dengan sejumlah pemain naturalisasi yang diharapkan mampu memberikan dampak besar. Pemain seperti Thom Haye, yang tampil gemilang dalam pertandingan ini, harus tetap konsisten untuk memberikan kontribusi maksimal di laga-laga mendatang.

Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan penuh dari suporter, Timnas Indonesia diharapkan bisa bangkit dari kekalahan ini dan memberikan hasil terbaik di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Hanya dengan mentalitas yang kuat dan kerja keras, Indonesia bisa mewujudkan impian lolos ke Piala Dunia 2026.

Salam olahraga, 15 Oktober 2024

Tetap semangat menuju Piala Dunia 2026

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun