Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan Keagamaan dan Ekstrakurikuler Menjadi Sarana Hentikan Kekerasan di Sekolah

4 Oktober 2024   20:19 Diperbarui: 4 Oktober 2024   22:51 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekstrakurikuler Fashion show (foto dokpri)

Salah satu cara agar sekolah dapat menjadi tempat yang aman adalah dengan menerapkan program-program yang fokus pada pencegahan kekerasan. Program ini harus dirancang tidak hanya untuk menangani kekerasan setelah terjadi, tetapi juga untuk mencegah kekerasan sebelum terjadi. Misalnya, dengan memberikan pendidikan karakter yang lebih intensif, pelatihan keterampilan sosial, dan pemahaman tentang pentingnya empati.

Selain itu, diperlukan pendekatan holistik dalam penanganan masalah kekerasan. Artinya, program pencegahan kekerasan tidak hanya dilakukan secara insidental, tetapi harus menjadi bagian dari kurikulum dan budaya sekolah. Sekolah juga harus memiliki sistem pelaporan yang efektif, di mana siswa atau pihak lain dapat melaporkan kejadian kekerasan tanpa takut akan konsekuensi negatif.

Kegiatan ekstrakurikuler Fashion show (foto dokpri)
Kegiatan ekstrakurikuler Fashion show (foto dokpri)

Peran Ekstrakurikuler dalam Mencegah Kekerasan

Ekstrakurikuler adalah salah satu elemen penting dalam pembentukan karakter siswa. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mengembangkan bakat dan minat mereka, tetapi juga belajar tentang kerjasama tim, disiplin, dan tanggung jawab. Ekstrakurikuler dapat menjadi sarana yang efektif untuk mencegah kekerasan di sekolah, karena membantu siswa membangun hubungan positif dengan teman sebayanya dan memberi mereka outlet yang sehat untuk mengekspresikan emosi.

Namun, pertanyaannya adalah: apakah keikutsertaan dalam kegiatan ekstrakurikuler harus diwajibkan? Mengingat pentingnya kegiatan ini dalam membentuk karakter siswa, ada argumen yang mendukung bahwa setiap siswa sebaiknya terlibat dalam setidaknya satu kegiatan ekstrakurikuler. Keterlibatan ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik dan meningkatkan rasa kebersamaan serta rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

Jika keikutsertaan dalam kegiatan ekstrakurikuler diwajibkan, sekolah perlu memastikan bahwa kegiatan yang ditawarkan cukup beragam dan inklusif, sehingga setiap siswa dapat menemukan kegiatan yang sesuai dengan minat mereka. Dengan demikian, ekstrakurikuler tidak hanya menjadi kegiatan tambahan, tetapi juga menjadi bagian integral dari pengalaman belajar di sekolah yang berfokus pada pengembangan karakter siswa.

Kegiatan Tengah Semester di Candi Prambanan (foto dokpri)
Kegiatan Tengah Semester di Candi Prambanan (foto dokpri)

Program Pencegahan Kekerasan yang Diharapkan

Terkait program pencegahan kekerasan, ada beberapa inisiatif yang bisa diadopsi oleh sekolah. Pertama, program pendidikan karakter yang berkelanjutan dan konsisten. Pendidikan karakter harus menjadi bagian dari kurikulum utama, bukan hanya sebagai kegiatan tambahan atau seremonial. Siswa perlu belajar tentang pentingnya empati, toleransi, dan cara menyelesaikan konflik dengan damai.

Kedua, pelatihan guru dan staf untuk mengenali tanda-tanda kekerasan dan menangani situasi dengan tepat. Guru harus menjadi pelindung pertama bagi siswa di lingkungan sekolah, sehingga mereka perlu dibekali dengan keterampilan yang memadai untuk menangani masalah ini. Pelatihan rutin tentang pencegahan dan penanganan kekerasan, serta komunikasi efektif, sangat penting untuk dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun