Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Stop Doom Spending, Cara Bijak Atasi Kecemasan Ekonomi demi Stablitas Keuangan

2 Oktober 2024   09:13 Diperbarui: 2 Oktober 2024   09:15 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena Doom Spending (detkedu)

Hapus Aplikasi Belanja: Salah satu pemicu utama doom spending adalah kemudahan akses ke aplikasi belanja online. Dengan menghapus aplikasi-aplikasi tersebut dari ponsel Anda, godaan untuk berbelanja impulsif bisa berkurang

Wasana Kata
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian, khususnya di kalangan kelas menengah, mempengaruhi daya beli masyarakat. Banyak orang yang merasa harus terus mengikuti standar gaya hidup yang ditampilkan oleh media, meskipun hal ini tidak sesuai dengan kondisi keuangan mereka. Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan dan berhati-hati terhadap jebakan doom spending.

Selain itu, kebiasaan doom spending dapat menjadi salah satu indikator bahwa daya beli masyarakat tidak seimbang dengan kondisi ekonomi sebenarnya. Ketika masyarakat cenderung menghabiskan uang untuk kebutuhan sekunder, padahal kebutuhan pokok belum sepenuhnya terpenuhi, hal ini mencerminkan adanya ketidakstabilan dalam perencanaan keuangan.

Pada akhirnya, kemampuan untuk mengelola keuangan dengan bijak dan menghentikan kebiasaan doom spending menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks

Salam sehat keuangan, 2 Oktober 2024

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun