Sementara itu, Eliano Reijnders juga berusia 23 tahun dan bermain sebagai gelandang tengah di PEC Zwolle, salah satu klub Eredivisie Belanda. Eliano memiliki darah Indonesia dari ibunya, Angelina Syane Lekatompessy, yang berasal dari Ambon dan lahir di Jakarta. Eliano adalah adik kandung dari Tijjani Reijnders, gelandang andalan AC Milan dan Timnas Belanda, yang juga dikenal karena performanya di level internasional.
Kehadiran dua pemain ini di Timnas Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak signifikan, terutama dalam dua pertandingan krusial melawan Bahrain dan Cina di babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024 dan melawan Cina pada 15 Oktober 2024. Erick Thohir optimistis bahwa pelatih Shin Tae-yong akan mampu menyusun strategi yang tepat dengan adanya Mees dan Eliano sebagai pemain kunci di tim.
Proses naturalisasi Mees dan Eliano ini tidak hanya menambah kekuatan skuad Timnas Indonesia, tetapi juga mencerminkan betapa pentingnya peran diplomasi dan kerjasama antar lembaga dalam mendukung perkembangan sepak bola nasional. Dengan latar belakang karier yang kuat di Eropa dan darah Indonesia yang mengalir dalam diri mereka, Mees dan Eliano siap memberikan yang terbaik untuk Tim Merah Putih.
Wasana Kata
Erick Thohir berharap bahwa dukungan maksimal dari semua pihak ini akan semakin memperkuat Timnas Indonesia dalam menghadapi tantangan yang ada. Dengan tekad kuat dan persiapan matang, diharapkan Timnas dapat tampil gemilang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan membawa harum nama Indonesia di kancah sepak bola internasional
Salam olahraga, 01 Oktober 2024
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H