Perebutan Puncak Klasemen PON 2024: Persaingan Ketat DKI Jakarta dan Jawa Barat Hingga 17 September 2024Â (Ahmad Syahu)
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh-Sumut 2024 menyajikan persaingan yang sangat sengit dalam perolehan medali, khususnya di antara provinsi-provinsi besar seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Hingga Selasa, 17 September 2024, pukul 07.00 WIB, persaingan untuk menduduki posisi puncak klasemen sementara perolehan medali terus memanas. Beberapa provinsi unggulan terus bersaing ketat dalam perolehan medali emas, perak, dan perunggu dari berbagai cabang olahraga.
Pada Senin, 16 September 2024, hingga pukul 22.00 WIB, DKI Jakarta berhasil memimpin klasemen dengan perolehan 124 medali emas, 100 perak, dan 99 perunggu. Kontribusi emas terbesar datang dari cabang olahraga renang, layar, sepatu roda, panahan, taekwondo, gulat, dan bahkan drumband. DKI Jakarta terus menunjukkan dominasinya dengan mendulang medali di berbagai cabang olahraga, membuat mereka tetap berada di posisi puncak.
Namun, Jawa Barat, yang berada di posisi kedua, tidak tinggal diam. Mereka berhasil mengumpulkan 117 emas, 107 perak, dan 106 perunggu, dengan perbedaan yang sangat tipis dari DKI Jakarta. Jawa Barat terus berupaya mengejar ketertinggalan dengan mendulang medali dari berbagai cabang olahraga, menciptakan persaingan yang semakin ketat antara kedua provinsi ini.
Sementara itu, Jawa Timur mengamankan posisi ketiga dengan 100 medali emas, 101 perak, dan 97 perunggu. Meskipun terpaut cukup jauh dari DKI Jakarta dan Jawa Barat, Jawa Timur tetap menunjukkan prestasi yang mengesankan dengan stabilitas perolehan medali di berbagai cabang olahraga.
Di posisi keempat, tuan rumah Sumatera Utara mengumpulkan 56 medali emas, 30 perak, dan 71 perunggu. Sedangkan Aceh, yang juga menjadi tuan rumah, menempati posisi kelima dengan 48 emas, 39 perak, dan 71 perunggu. Persaingan antara Sumatera Utara dan Aceh juga sangat menarik, karena kedua provinsi ini berusaha menunjukkan prestasi terbaik mereka di ajang PON yang mereka selenggarakan.
Provinsi Jawa Tengah berada di urutan keenam dengan perolehan 41 emas, 44 perak, dan 71 perunggu. Jawa Tengah masih berpotensi untuk naik ke posisi lima besar, bersaing ketat dengan Aceh. Posisi mereka cukup kuat dengan koleksi medali yang terus bertambah.
Bali, yang menempati posisi ketujuh, mengumpulkan 25 medali emas, 23 perak, dan 39 perunggu. Disusul oleh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di posisi kedelapan dengan 23 medali emas, 30 perak, dan 37 perunggu. Kedua provinsi ini terus berusaha meningkatkan perolehan medali mereka untuk bersaing di papan atas klasemen.
Kalimantan Timur berhasil naik ke posisi kesembilan dengan 17 medali emas, 29 perak, dan 42 perunggu, menggeser Lampung yang kini menempati posisi ke-10 dengan 16 emas, 12 perak, dan 21 perunggu.
Berikut adalah peringkat 1-10 sementara perolehan medali PON XXI Aceh-Sumut 2024 hingga Selasa, 17 September 2024, pukul 07.50 WIB:
- DKI Jakarta: 124 emas, 100 perak, 99 perunggu
- Jawa Barat: 117 emas, 107 perak, 106 perunggu
- Jawa Timur: 100 emas, 101 perak, 97 perunggu
- Sumatera Utara: 56 emas, 30 perak, 71 perunggu
- Aceh: 48 emas, 39 perak, 71 perunggu
- Jawa Tengah: 41 emas, 44 perak, 71 perunggu
- Bali: 25 emas, 23 perak, 39 perunggu
- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY): 23 emas, 30 perak, 37 perunggu
- Kalimantan Timur: 17 emas, 29 perak, 42 perunggu
- Lampung: 16 emas, 12 perak, 21 perunggu
Perebutan medali tidak hanya terjadi di papan atas. Provinsi-provinsi lain seperti Banten, Riau, Papua, dan Kalimantan Selatan juga bersaing untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen. Provinsi Sulawesi Tengah, yang pada awalnya berada di posisi ke-31, kini melonjak drastis ke peringkat 23 berkat sumbangan dua medali emas dari cabang olahraga renang dan satu emas dari cabang petanque. Kalimantan Tengah juga berhasil meraih medali emas perdananya dari cabang drumband.
Analisis Persaingan Medali
Perebutan posisi puncak klasemen antara DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi sorotan utama dalam PON XXI 2024 ini. Kedua provinsi tersebut dikenal memiliki tradisi kuat dalam berbagai cabang olahraga dan selalu menjadi pesaing utama dalam setiap penyelenggaraan PON. Pencapaian DKI Jakarta yang terus mendulang emas di berbagai cabang olahraga, termasuk renang dan taekwondo, membuat mereka menjadi kandidat kuat untuk mempertahankan posisi puncak hingga akhir PON.
Namun, Jawa Barat tidak dapat diabaikan. Dengan selisih emas yang tidak terlalu jauh, mereka masih memiliki peluang besar untuk merebut posisi pertama. Keunggulan Jawa Barat dalam cabang-cabang olahraga seperti atletik dan bulu tangkis bisa menjadi faktor penentu dalam beberapa hari ke depan.
Jawa Timur, meskipun terpaut lebih jauh dari dua pesaing utama, tetap menunjukkan kekuatan yang stabil di posisi ketiga. Mereka juga berpotensi menambah perolehan emas, terutama di cabang olahraga beregu yang masih berlangsung.
Tuan rumah Sumatera Utara dan Aceh, meskipun berada di luar tiga besar, tetap menunjukkan prestasi yang membanggakan dengan meraih medali emas dari berbagai cabang olahraga. Mereka masih memiliki peluang untuk menambah koleksi medali dan mungkin mengubah posisi mereka di klasemen.
Wasana Kata
Dengan persaingan yang semakin ketat, klasemen perolehan medali PON XXI Aceh-Sumut 2024 masih mungkin mengalami perubahan besar. Provinsi-provinsi besar seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur terus bersaing untuk menduduki posisi teratas, sementara provinsi lain berusaha mempertahankan posisi atau naik ke peringkat yang lebih tinggi. Hasil akhir PON akan ditentukan oleh strategi dan konsistensi para atlet di lapangan.
Salam olahraga, 17 September 2024
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
