Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Siapa yang Akan Menjadi Juara Umum PON 2024 di Aceh-Sumut? Trio Jawa Mendominasi

13 September 2024   12:41 Diperbarui: 13 September 2024   12:44 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persaingan Medali PON XXI 2024 Semakin Ketat: Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jabar Berebut Posisi Puncak (Ahmad Syaihu)

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara terus memanas seiring dengan ketatnya persaingan perolehan medali antarprovinsi. Pada Jumat, 13 September 2024, pukul 08.00 WIB, kontingen Jawa Timur (Jatim) memimpin klasemen sementara dengan total perolehan 173 medali, terdiri dari 64 medali emas, 55 perak, dan 54 perunggu. Meski begitu, posisi Jatim belum sepenuhnya aman karena kontingen DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) terus menempel ketat, menciptakan persaingan yang semakin menarik dan intens.

Menurut data resmi dari ponxxi.acehprov.go.id, DKI Jakarta berada di peringkat kedua dengan total 178 medali, yaitu 61 emas, 62 perak, dan 55 perunggu. Di sisi lain, Jabar menyusul dengan total 177 medali, terdiri dari 58 emas, 61 perak, dan 58 perunggu. Dominasi ketiga provinsi ini membuat pertandingan PON XXI menjadi ajang kompetisi yang semakin sulit diprediksi hingga hasil akhir.

Di luar persaingan tiga besar, Sumatera Utara sebagai tuan rumah tetap menunjukkan performa gemilang dengan berada di posisi keempat dengan raihan total 89 medali, terdiri dari 33 emas, 13 perak, dan 43 perunggu. Sementara itu, Aceh yang juga bertindak sebagai tuan rumah bersama Sumatera Utara, berada di peringkat kelima dengan 78 medali, terdiri dari 30 emas, 23 perak, dan 25 perunggu.

Strategi Jawa Timur

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, Muhammad Nabil, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian kontingen Jatim sejauh ini. Menurutnya, perolehan medali yang diraih para atlet Jatim adalah hasil dari perencanaan matang dan prediksi yang akurat untuk setiap cabang olahraga (cabor). Hingga saat ini, Jawa Timur telah mencapai 95 persen dari target medali yang diprediksi sebelumnya.

"Kami sudah membuat hitungan prediktif yang sangat akurat. Hampir tidak ada yang awalnya diprediksi meraih perunggu lalu tiba-tiba mendapatkan emas. Kalau ada yang meraih emas, itu biasanya diprediksi meraih perak sebelumnya," jelas Nabil. Dengan perencanaan yang tepat, ia meyakini bahwa peluang Jatim untuk mempertahankan posisi puncak hingga akhir PON XXI sangat besar, meskipun persaingan semakin ketat.

Koordinasi dan Tantangan di Lapangan

Nabil juga menekankan pentingnya koordinasi yang kuat dengan Satgas Aceh dan Satgas Sumut. Hal ini dilakukan untuk terus memetakan peluang medali di setiap cabor dan nomor pertandingan. "Kami bekerja sama untuk memastikan nomor-nomor pertandingan yang potensial untuk diraih. Jika perak bisa jadi emas, kenapa tidak? Dan tentu saja, emas harus kita pertahankan," ujarnya.

Meski prediksi dilakukan dengan cermat, beberapa hasil pertandingan tetap dipengaruhi oleh faktor situasional di lapangan. Sebagai contoh, pada cabor basket yang sebelumnya diperkirakan meraih medali emas, namun gagal mencapainya. Nabil mengakui bahwa kondisi di lapangan bisa mempengaruhi hasil, dan ini menjadi bagian dari tantangan yang harus dihadapi dalam setiap kompetisi.

Lebih lanjut, ia juga berharap agar para atlet tetap menjaga performa hingga pertandingan terakhir. "Setelah tanggal 15 September, kita akan mendapat gambaran lebih jelas siapa yang memimpin di tiga besar," kata Nabil, seraya menekankan bahwa persaingan akan semakin ketat ketika lebih dari separuh medali sudah didistribusikan.

Persaingan Ketat dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat

Sementara itu, DKI Jakarta dan Jabar juga tidak tinggal diam. Kedua kontingen ini terus menunjukkan performa maksimal di setiap cabang olahraga. Dengan selisih medali yang tidak terlalu jauh, DKI Jakarta dan Jabar masih memiliki peluang besar untuk menggeser Jatim dari posisi puncak.

DKI Jakarta yang berada di posisi kedua saat ini mengumpulkan total 178 medali dengan 61 emas, hanya terpaut tiga medali emas dari Jatim. Jabar di posisi ketiga juga masih berpeluang merebut posisi puncak dengan 58 emas dan total 177 medali. Perbedaan yang tipis ini membuat persaingan antara tiga provinsi teratas semakin dinamis dan menarik untuk diikuti hingga hari terakhir PON XXI.

Tuan Rumah Sumatera Utara dan Aceh

Sebagai tuan rumah, Sumatera Utara juga tidak mau kalah. Mereka berhasil mengamankan posisi keempat dengan 33 medali emas dari total 89 medali yang diperoleh. Aceh, meskipun berada di posisi kelima, tetap menunjukkan performa impresif dengan total 78 medali, terdiri dari 30 emas, 23 perak, dan 25 perunggu.

Kehadiran kedua provinsi ini dalam lima besar menunjukkan bahwa tuan rumah PON XXI juga mampu bersaing di kancah nasional, meskipun persaingan utama masih didominasi oleh tiga provinsi terbesar, yaitu Jatim, DKI Jakarta, dan Jabar.

Harapan dan Prediksi Akhir

Dengan masih berlangsungnya pertandingan dan medali yang belum sepenuhnya didistribusikan, semua kontingen masih memiliki peluang untuk memperbaiki posisi. Namun, persaingan ketat antara Jatim, DKI Jakarta, dan Jabar akan menjadi penentu utama siapa yang akan keluar sebagai juara umum PON XXI 2024. Jika melihat tren perolehan medali sejauh ini, Jatim berpeluang besar mempertahankan posisi puncaknya, tetapi tidak menutup kemungkinan DKI Jakarta atau Jabar akan mengejar dan menggeser mereka di detik-detik terakhir.

Wasana Kata

Dengan masih berlangsungnya pertandingan dan perlombaan PON XXI 2024 di Aceh dan Sumut akan menjadi sejarah dalam dunia olahraga Indonesia, dan siapa pun yang akan keluar sebagai juara, mereka semua telah memberikan kontribusi besar dalam memajukan olahraga nasional. Siapapun yang menjadi Juara Umum PON 2024 dengan cara sportif itulah pemenang sejati.

Salam olahraga, 13 September 2024

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun