Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rapor Pemain Indonesia Saat Hadapi Australia, Maarten Paes Sang Pahlawan

11 September 2024   07:17 Diperbarui: 11 September 2024   07:19 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas Indonesia Tahan Imbang Australia 0-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Paes Cemerlang di Gawang (Ahmad Syaihu)

Timnas Indonesia berhasil mencuri satu poin penting setelah menahan imbang Australia dengan skor 0-0 pada laga kedua grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam, menjadi ajang unjuk kekuatan sektor pertahanan Garuda. 

Skuad Merah Putih mampu mempertahankan gawangnya dari serangan bertubi-tubi Socceroos, yang terkenal memiliki permainan agresif dan fisik kuat. Ini menjadi momentum bersejarah bagi Timnas Indonesia karena berhasil mengukir cleansheet pertama dalam kampanye kualifikasi ini.

Sektor Pertahanan: Pilar Kekuatan Jay Idzes, Rizky Ridho dan Justin Hubner menyala

Dalam pertandingan ini, lini belakang Indonesia menjadi sorotan utama. Socceroos, dengan serangan yang terus menerus, memberikan tekanan besar kepada barisan pertahanan yang dikawal Jay Idzes sebagai kapten. Sang kapten, yang juga pemain naturalisasi, menunjukkan ketangguhan dan kepemimpinan yang baik, mengorganisir rekan-rekannya di lini belakang dengan tenang dan taktis. Ia menerima rating 7,3 atas performanya. Idzes, yang bermain di posisi bek tengah, berkali-kali mampu memotong umpan berbahaya dan menggagalkan pergerakan lawan.

Selain Idzes, Rizky Ridho tampil tak kalah impresif. Sebagai bek tengah lainnya, Ridho terus bergerak dinamis, menjaga pergerakan striker Australia yang terkenal cepat dan kuat. Dengan rating 7,5, Ridho menjadi salah satu pemain kunci dalam keberhasilan Indonesia menahan imbang Australia. Kualitasnya dalam membaca permainan dan kekuatannya dalam duel udara patut diacungi jempol.

Sandy Walsh, bek kanan Indonesia, juga memberikan kontribusi penting di sisi sayap pertahanan. Meskipun tidak seintens pemain lainnya dalam urusan bertahan, Walsh tetap stabil dalam menjaga areanya, dengan rating 6,9. Ia sering membantu serangan balik namun tetap fokus mengantisipasi serangan balik cepat dari Australia.

Justin Hubner, yang berada di sisi kiri pertahanan, turut serta memberikan performa solid. Rating 7,1 yang diberikan menunjukkan perannya yang krusial, terutama dalam menahan laju pemain sayap Australia yang terkenal cepat. Ia mampu menjaga posisinya dengan baik dan mencegah lawan menembus pertahanan dari sayap.

Satu pemain bertahan yang benar-benar bersinar adalah Calvin Verdonk. Bek kiri ini mendapatkan rating 8,1, salah satu yang tertinggi di skuad. Verdonk sangat disiplin dalam bertahan dan aktif dalam membantu penyerangan. Kombinasi kekuatan fisik dan kecerdikan taktisnya membuat ia mampu mengantisipasi pergerakan lawan dan menyulitkan mereka saat mencoba menyerang dari sisi sayap.

Sang Pahlawan itu adalah Maarten Paes (Jateng.Pos)
Sang Pahlawan itu adalah Maarten Paes (Jateng.Pos)

Maarten Paes: Pahlawan di Bawah Mistar

Di balik keberhasilan cleansheet ini, ada satu sosok yang paling menonjol---Maarten Paes. Kiper FC Dallas ini tampil luar biasa sepanjang pertandingan, menyelamatkan beberapa peluang emas dari Socceroos. Penampilan gemilangnya membuat ia dinobatkan sebagai "Player of the Match," dengan rating tertinggi 8,1. Paes beberapa kali melakukan penyelamatan krusial, termasuk menepis tendangan keras dari dalam kotak penalti dan menutup sudut serangan lawan dengan cepat.

Kepercayaan diri Paes di bawah mistar gawang juga menjadi faktor penting. Ia tak hanya piawai dalam penyelamatan, tetapi juga memiliki kemampuan mengatur lini belakang dengan baik, sering memberikan instruksi kepada para bek untuk menjaga posisi dan menutup celah. Ketenangannya saat menghadapi situasi sulit sangat mengesankan, dan kontribusinya tak diragukan lagi menjadi salah satu kunci utama hasil imbang ini.

Maarten Paes (VIVA)
Maarten Paes (VIVA)

Lini Tengah: Perjuangan di Tengah Tekanan

Di lini tengah, Marcelino Ferdinan menjadi pemain yang paling menonjol dengan rating 6,6. Meskipun tidak seproduktif biasanya, Marcelino tetap bekerja keras mengontrol permainan dan mencoba menciptakan peluang dari lini kedua. Ia beberapa kali mencoba menusuk pertahanan Australia namun terbentur tembok kuat di lini tengah lawan.

Namun, Ivar Jenner yang mendapat rating 6,2 dan Nathan Tjoe-A-On dengan rating 5,9 terlihat sedikit kesulitan menghadapi tekanan dari gelandang-gelandang Australia yang unggul dalam hal fisik dan stamina. Kendati begitu, kedua pemain ini masih menunjukkan semangat juang tinggi, walaupun performanya belum maksimal.

Lini Depan: Kurang Efektif

Di lini depan, Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick masing-masing mendapat rating 5,9 dan 5,7, menunjukkan bahwa mereka kesulitan menembus pertahanan Australia. Kombinasi serangan balik yang diandalkan Indonesia kurang berjalan dengan baik, terutama karena kesulitan para penyerang dalam memanfaatkan peluang. Struick, meskipun memiliki beberapa kesempatan, gagal mengkonversi peluang menjadi gol, sementara Oratmangoen lebih banyak bermain di area tengah untuk membantu pertahanan daripada menyerang.

Wasana kata

Hasil imbang ini membawa optimisme bagi Timnas Indonesia. Meskipun lini serang masih perlu perbaikan, terutama dalam memanfaatkan peluang, pertahanan yang solid dan penampilan gemilang Maarten Paes menjadi fondasi penting untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya. Skuad Garuda berhasil mencuri satu poin dari lawan yang lebih unggul di atas kertas, menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan disiplin, mereka mampu bersaing di level yang lebih tinggi.

Dalam perjalanan kualifikasi Piala Dunia 2026 ini, hasil ini bisa menjadi modal positif untuk membangun momentum. Tantangan berikutnya tentu akan semakin berat, namun dengan pertahanan yang lebih kokoh dan peningkatan di lini depan, harapan untuk lolos ke babak selanjutnya tetap terbuka lebar.

Salam olahraga, 11 September 2024

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun