Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Jawa Timur Rebut Puncak Klasemen Sementara Medali PON Aceh-Sumut 2024

9 September 2024   07:59 Diperbarui: 9 September 2024   08:05 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kontingen Panjat Tebing beregu putri Jawa Timur raih medali emas PON Aceh-Sumut 2024 (Radar Surabaya)

Jawa Timur Rebut Puncak, Geser Dominasi Jawa Barat dalam Perburuan Medali PON 2024 (Ahmad Syaihu)

Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut semakin memanas dengan persaingan ketat antar kontingen. Hingga Minggu, 8 September 2024, pukul 18.30 WIB, Jawa Timur (Jatim) kembali menunjukkan kekuatannya dengan berhasil memimpin klasemen perolehan medali sementara, menggusur dominasi Jawa Barat (Jabar) yang sebelumnya menduduki puncak. 

Prestasi ini tentu menjadi pencapaian luar biasa bagi kontingen Jatim yang selalu berambisi mempertahankan posisi teratas dalam setiap edisi PON.

Kontingen Jatim berhasil mengumpulkan total 34 medali, terdiri dari 14 emas, 9 perak, dan 11 perunggu. Pencapaian ini tidak lepas dari keberhasilan mereka dalam beberapa cabang olahraga (cabor) unggulan. Medali emas tambahan bagi Jatim didapatkan melalui cabor muaythai dan loncat indah, yang menjadi andalan mereka dalam meningkatkan perolehan medali. 

Meski demikian, tidak semua cabor menghasilkan emas bagi Jatim. Di cabor barongsai nomor ketangkasan, Jatim harus puas dengan medali perak setelah kalah di final dari tuan rumah Aceh.

Jawa Barat dan DKI saling berebut posisi runner-up

Di sisi lain, kontingen Jawa Barat yang terus menempel ketat di urutan kedua, telah mengoleksi 12 medali emas, 15 perak, dan 14 perunggu, dengan total 41 medali. Meskipun mereka belum mampu menyalip Jatim di posisi teratas, jumlah medali perak dan perunggu yang lebih tinggi menjadi bukti bahwa Jabar masih menjadi pesaing serius dalam perebutan gelar juara umum. 

Jawa Barat dikenal sebagai salah satu provinsi dengan tradisi olahraga yang kuat, terutama dalam cabor bulutangkis, renang, dan atletik, yang diharapkan bisa terus menambah pundi-pundi medali mereka.

DKI Jakarta, yang kini berada di peringkat ketiga klasemen, juga menunjukkan performa yang impresif dengan 10 emas, 18 perak, dan 6 perunggu. DKI Jakarta mulai merangsek ke papan atas dan diprediksi bisa menjadi ancaman serius bagi Jatim dan Jabar. Cabor unggulan seperti sepak bola, bola voli, dan angkat besi masih menjadi kekuatan DKI Jakarta dalam meraih medali emas. 

Salah satu sorotan adalah final bola basket putri, di mana DKI Jakarta akan berhadapan dengan Jatim, dan ini menjadi peluang besar bagi keduanya untuk menambah medali emas.

Tuan rumah Aceh masuk 4 besar

Di peringkat keempat, tuan rumah Aceh juga memberikan kejutan dengan berhasil mengumpulkan 9 emas, 6 perak, dan 4 perunggu. Tuan rumah Aceh yang tampil percaya diri di berbagai cabor, mampu menunjukkan kemampuan mereka di panggung olahraga nasional. 

Kemenangan di cabor barongsai, misalnya, menjadi salah satu momen penting bagi Aceh, yang diharapkan terus mendulang medali hingga akhir PON.

Posisi kelima ditempati oleh Sumatera Utara (Sumut), yang juga merupakan tuan rumah bersama Aceh. Sumut berhasil meraih 8 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Sejauh ini, Sumut belum mampu mengimbangi prestasi Aceh, namun dengan beberapa cabor unggulan seperti tinju dan pencak silat yang masih berlangsung, Sumut berpeluang besar untuk memperbaiki posisinya di klasemen.

Kontingen Lampung menduduki peringkat keenam dengan 7 emas, 5 perak, dan 3 perunggu. Lampung tampil solid di beberapa cabor, terutama di cabang-cabang bela diri dan atletik. Meskipun belum mampu menyaingi provinsi-provinsi besar, Lampung menunjukkan bahwa mereka siap bersaing dalam ajang olahraga nasional ini.

Di urutan ketujuh, Riau juga tidak mau ketinggalan dengan mengoleksi 6 emas, 4 perak, dan 5 perunggu. Cabor seperti dayung dan menembak menjadi kekuatan utama bagi Riau dalam meraih medali. Kontingen Papua, yang sukses di PON sebelumnya, kini berada di peringkat kedelapan dengan perolehan 4 emas, 0 perak, dan 3 perunggu. Meskipun performa mereka kali ini tidak sekuat di PON sebelumnya, Papua tetap menunjukkan konsistensi dalam meraih medali di beberapa cabor tertentu.

Bali dan Banten melengkapi posisi sembilan dan sepuluh dalam klasemen sementara perolehan medali PON 2024. Bali dengan 3 emas, 2 perak, dan 3 perunggu, serta Banten dengan 3 emas dan 1 perunggu. Meskipun berada di luar lima besar, kedua provinsi ini masih memiliki peluang untuk meningkatkan peringkat mereka, mengingat beberapa cabor unggulan masih belum menyelesaikan pertandingan.

Klasemen Sementara Perolehan Medali PON 2024 (10 Besar sampai pukul 18.30 WIB 8/9/2024):

  1. Jatim: 14 emas, 9 perak, 11 perunggu (Total: 34 medali)
  2. Jabar: 12 emas, 15 perak, 14 perunggu (Total: 41 medali)
  3. DKI Jakarta: 10 emas, 18 perak, 6 perunggu (Total: 34 medali)
  4. Aceh: 9 emas, 6 perak, 4 perunggu (Total: 19 medali)
  5. Sumut: 8 emas, 1 perak, 3 perunggu (Total: 12 medali)
  6. Lampung: 7 emas, 5 perak, 3 perunggu (Total: 15 medali)
  7. Riau: 6 emas, 4 perak, 5 perunggu (Total: 15 medali)
  8. Papua: 4 emas, 0 perak, 3 perunggu (Total: 7 medali)
  9. Bali: 3 emas, 2 perak, 3 perunggu (Total: 8 medali)
  10. Banten: 3 emas, 0 perak, 1 perunggu (Total: 4 medali)

Wasana Kata

Dengan persaingan yang semakin sengit, PON 2024 Aceh-Sumut ini masih menyisakan banyak kejutan. Setiap kontingen tentunya akan berusaha untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen, sembari berharap cabor unggulan mereka bisa terus memberikan medali, terutama emas. Pertanyaan yang menarik untuk diikuti adalah apakah Jatim mampu mempertahankan posisinya hingga akhir PON, atau justru Jabar dan DKI Jakarta yang akhirnya akan merebut kembali puncak klasemen.

Salam olahraga, 9 September 2024

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun