Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Dheva Anrimusthi Sumbang Medali Perunggu dari Badminton Tunggal Putra Paralimpiade 2024

3 September 2024   11:08 Diperbarui: 3 September 2024   20:44 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dheva Anrimusthi berhasil kalahkan tunggal putra Malaysia dalam Paralimpiade 2024 (CNN Indonesia)

Menang Dramatis! Dheva Anrimusthi Persembahkan Perunggu untuk Indonesia di Paralimpiade 2024 Setelah Kalahkan Malaysia  (Ahmad Syaihu)

Pertandingan seru terjadi di Paralimpiade 2024 di Port de la Chapelle, Paris, Senin (2/9), ketika tunggal putra Indonesia, Dheva Anrimusthi, berhasil menyabet medali perunggu setelah mengalahkan wakil Malaysia, Muhammad Fareez Anuar, dalam laga perebutan medali perunggu cabang olahraga para badminton tunggal putra SU5. Kemenangan Dheva ini merupakan pencapaian luar biasa, menambah koleksi medali untuk Indonesia di ajang olahraga bergengsi ini.

Jalannya pertandingan, Dheva menyerah di gim pertama

Dari awal pertandingan, suasana panas sudah terasa dengan kedua atlet saling kejar poin. Dheva dan Anuar menunjukkan ketangguhan mereka, memperlihatkan reli panjang yang membuat setiap poin menjadi perebutan sengit. Di interval pertama gim pertama, Anuar sedikit lebih unggul, tetapi jarak poin tetap tipis, menunjukkan betapa ketatnya persaingan antara kedua pemain.

Selepas interval, Anuar mampu mempertahankan keunggulannya. Meski Dheva berusaha mengejar dan menunjukkan perlawanan yang gigih, wakil Malaysia tersebut bermain lebih efisien, mengumpulkan poin demi poin hingga akhirnya mengamankan gim pertama dengan skor 17-21. Kekalahan di gim pertama tentu menjadi tekanan bagi Dheva, tetapi ia tak lantas menyerah.

Gim kedua dan ketiga Dheva lakukan revans dan menang

Memasuki gim kedua, Dheva mengubah strategi permainan. Ia tampil lebih agresif, memberikan smes-smes keras yang sulit diantisipasi oleh Anuar. Perubahan ini membuat Dheva unggul di interval, dan meskipun Anuar mencoba mengejar, Dheva tetap tak terbendung. Gim kedua pun menjadi milik Dheva dengan skor 21-18, membawa pertandingan menuju rubber game yang sangat menentukan.

Di gim penentuan, Dheva tak menyia-nyiakan kesempatan. Sejak awal, ia langsung menggebrak dengan serangan bertubi-tubi. Meski Anuar berusaha menandingi dengan strategi serupa, Dheva tetap lebih unggul, terutama pada interval pertama dengan keunggulan 11-7. Kepercayaan diri Dheva terlihat meningkat seiring berjalannya waktu, dan ia terus menunjukkan determinasi tinggi dengan smes-smes tajam yang membuat lawannya kewalahan.

Pertandingan semakin menegangkan ketika jarak poin mulai signifikan, namun Dheva tetap fokus dan konsisten. Keunggulan ini membuatnya berhasil menutup gim ketiga dengan skor 21-12. Kemenangan ini mengantarkan Dheva meraih medali perunggu, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan bagi Indonesia.

Raih medali ke-11 bagi Kontngen Merah Putih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun