Kemudian, dia melanjutkan performa apiknya dengan kemenangan 9-1 atas Zhijian Lan dari China, serta menang tipis melawan Hidetaka Sugimura dari Jepang.
Keberhasilan ini membawanya ke babak playoff, di mana Bintang kembali menunjukkan ketangguhan dengan kemenangan besar 7-1 atas Francis Rombouts dari Belgia.
Di perempat final, Bintang menghadapi rekan senegaranya, Felix Ardi Yudha. Meskipun pertarungan berlangsung ketat, Bintang berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-2.
Selanjutnya, dia melawan Robert Mezik dari Slovakia pada semifinal dan kembali meraih kemenangan dengan skor 6-1, menempatkannya di babak final.
Medali perak yang diraih oleh Bintang menambah kebanggaan tim boccia Indonesia, yang juga telah meraih dua medali perunggu dari Gischa Zayana dan Muhamad Afrizal Fasya.
Dengan hasil ini, tim boccia Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan di ajang Paralimpiade Paris, meskipun mereka harus bersaing di level yang sangat tinggi.
Selain medali dari boccia, Indonesia juga memperoleh satu medali perak lainnya dari Saptoyogo Purnomo di cabang olahraga para atletik.
Ini menunjukkan bahwa kontingen Indonesia memiliki potensi besar di berbagai cabang olahraga, dan keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi atlet lainnya untuk tampil lebih baik di kompetisi mendatang.
Keberhasilan Bintang Herlangga dan rekan-rekannya dalam meraih medali di Paralimpiade Paris 2024 adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi yang tinggi.Â
Meskipun Indonesia berada di urutan ke-47 dalam klasemen medali, pencapaian ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dibandingkan dengan edisi sebelumnya dan memberikan harapan bagi masa depan olahraga Paralimpik Indonesia.
