Prediksi serupa juga disampaikan oleh Ujang Komarudin, dosen ilmu politik di Universitas Al Azhar Indonesia, yang menilai bahwa pertarungan di Pilgub Jateng akan berlangsung keras.
"Saya melihat bahwa ini akan ada pertarungan keras di Jawa Tengah untuk menjadi gubernur terpilih," ucap Ujang dalam pesan suara pada 20 Agustus 2024.
Dalam konteks ini, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi harus menghadapi tantangan besar untuk membuktikan bahwa mereka mampu mempertahankan dominasi PDIP di Jawa Tengah, sekaligus meraih simpati dan dukungan dari berbagai kalangan masyarakat.
Di sisi lain, pasangan Luthfi-Yasin juga dihadapkan pada tugas berat untuk menembus dominasi PDIP dan memenangkan hati pemilih di provinsi ini.
Selain pengumuman dukungan untuk pasangan Andika-Hendrar, PDIP juga merilis daftar calon gubernur dan wakil gubernur untuk lima provinsi lainnya, termasuk Banten, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Sumatera Barat, dan Kalimantan Utara. Ini menunjukkan bahwa PDIP serius dalam menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk menghadapi Pilkada serentak 2024.
Wasana Kata
Pada akhirnya, hasil dari Pilgub Jateng 2024 akan sangat bergantung pada bagaimana strategi kampanye yang diterapkan oleh masing-masing pasangan calon, serta bagaimana mereka mampu menarik simpati dan dukungan dari masyarakat Jawa Tengah.
Kontestasi ini tidak hanya akan menentukan siapa yang akan memimpin Jawa Tengah lima tahun ke depan, tetapi juga akan menjadi indikator penting bagi peta politik nasional menjelang Pemilu 2024.