Blunder Ernando Ari dan Gol Dramatis Mohammed Rashid Antar Persebaya Menang Tipis Atas Barito Putera (Ahmad Syaihu)
Laga antara Persebaya Surabaya dan Barito Putera pada pekan ketiga Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi salah satu pertandingan paling dramatis yang pernah disaksikan oleh para pendukung Persebaya. Pertandingan ini memperlihatkan bagaimana keberuntungan dan ketekunan bisa berperan besar dalam sepak bola, terutama ketika segalanya terlihat hampir mustahil.
Pertandingan dimulai dengan kejutan besar ketika Barito Putera langsung membuka keunggulan hanya satu menit setelah kick-off. Kiper andalan Persebaya, Ernando Ari Sutaryadi, melakukan blunder fatal yang menjadi sorotan utama. Alih-alih membuang bola jauh dari daerah berbahaya, tendangan Ernando justru mengarah tepat ke kaki Lucas Morelatto, penyerang Barito asal Brasil. Morelatto tanpa ragu-ragu memanfaatkan peluang emas ini dengan mencetak gol ke gawang yang kosong, memberikan keunggulan cepat untuk tim tamu.
Persebaya berusaha mengejar ketertinggalan
Gol cepat ini memaksa Persebaya untuk segera bereaksi. Mereka meningkatkan intensitas serangan dan mencoba mencari gol penyeimbang. Pada menit ke-21, sepakan Mohammed Rashid hampir saja mengubah kedudukan, namun berhasil dimentahkan oleh kiper Barito, Satria Tama. Dua menit kemudian, tendangan Francisco Rivera juga gagal menembus pertahanan kokoh Laskar Antasari.
Peluang besar datang untuk Persebaya pada menit ke-24. Dalam situasi kemelut di kotak penalti Barito, bek Jesus Maria Meneses tertangkap basah menyentuh bola dengan tangan. Wasit Asep Yandis, yang memimpin pertandingan, tanpa ragu mengeluarkan kartu merah langsung untuk Meneses. Selain itu, Persebaya juga mendapatkan hadiah penalti yang dieksekusi sempurna oleh Bruno Moreira, membawa kedudukan menjadi imbang 1-1.
Dengan keunggulan jumlah pemain, Persebaya semakin mendominasi jalannya pertandingan. Serangan demi serangan dilancarkan oleh tim tuan rumah, namun keberuntungan tampaknya masih berpihak pada Satria Tama yang berhasil menggagalkan berbagai peluang emas. Pada menit ke-28, Alfan Suaib mencoba peruntungannya, namun tendangannya masih belum menemui sasaran. Flavio Silva juga mencoba merobek gawang Barito, tetapi Satria Tama tampil gemilang dan berhasil menjaga gawangnya dari kebobolan.
Babak Kedua Persebaya mendominasi permainan
Memasuki babak kedua, Persebaya langsung tancap gas dengan terus menekan pertahanan Barito. Pada menit ke-50, umpan Bruno Moreira ke kotak penalti hampir saja membuahkan gol, namun kembali lagi Satria Tama berhasil mementahkan peluang tersebut. Serangan demi serangan terus dilakukan oleh Persebaya, namun Barito Putera tetap bertahan dengan gigih.
Mohammed Rashid pahlawan kemenagan Persebaya
Ketika waktu normal hampir habis, tampaknya laga akan berakhir imbang 1-1. Namun, pada menit ke-90+4, Persebaya mendapat momen magisnya. Tendangan keras Mohammed Rashid dari luar kotak penalti meluncur deras ke sudut kanan gawang Barito Putera, mengubah skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Persebaya. Gol ini bukan hanya memberi tiga poin penting bagi Persebaya, tetapi juga menyelamatkan wajah Ernando Ari yang sempat menjadi penyebab gol pertama Barito Putera.
Dengan kemenangan ini, Persebaya Surabaya sukses naik ke puncak klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan raihan tujuh poin. Sementara itu, Barito Putera harus puas berada di posisi kesepuluh dengan tiga poin. Hasil ini menunjukkan betapa pentingnya ketenangan dan konsistensi dalam sepak bola, terutama dalam menghadapi tekanan tinggi di akhir pertandingan.
Wasana Kata
Pertandingan ini juga menyoroti peran penting setiap pemain dalam tim, di mana satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal, tetapi juga bagaimana tim yang solid dan tekad kuat dapat mengatasi tantangan tersebut. Para pendukung Persebaya tentu akan mengingat laga ini sebagai salah satu kemenangan paling dramatis yang pernah mereka saksikan, dan juga sebagai bukti bahwa dalam sepak bola, segalanya bisa terjadi hingga peluit akhir berbunyi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H