Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Badan Gizi Nasional : Langkah Penting Menuju Gizi Optimal Demi Suksesnya Program Makan Siang Gratis

23 Agustus 2024   13:40 Diperbarui: 23 Agustus 2024   13:47 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks Program Makan Siang Gratis, Badan Gizi Nasional dapat memanfaatkan teknologi untuk mengidentifikasi kebutuhan gizi di setiap daerah, sehingga menu yang disediakan sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak di berbagai wilayah. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan makan siang, tetapi juga memastikan bahwa asupan gizi yang diterima oleh anak-anak sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Adanya Badan Gizi Nasional diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam upaya peningkatan gizi masyarakat Indonesia. Dukungan dari pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat diperlukan agar badan ini dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Harapan besar ini tentu akan terwujud jika Badan Gizi Nasional dapat bekerja secara efektif, inovatif, dan kolaboratif. Program Makan Siang Gratis oleh pemerintahan Prabowo Gibran dapat menjadi salah satu tonggak keberhasilan Badan Gizi Nasional dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.

Wasana Kata

Pembentukan Badan Gizi Nasional merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia. Badan ini diharapkan dapat merumuskan kebijakan yang efektif, berkolaborasi dengan berbagai pihak, serta terus berinovasi untuk menjawab tantangan gizi di masa depan. Dengan dukungan yang kuat, Badan Gizi Nasional dapat memainkan peran kunci dalam mewujudkan Program Makan Siang Gratis dan berbagai program gizi lainnya yang akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun