Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

"Peringatan Darurat" Garuda Biru, Cermin Keprihatinan Masyarakat terhadap Pemerintah dan DPR

22 Agustus 2024   07:57 Diperbarui: 22 Agustus 2024   12:30 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung MPR/DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2017). (Foto: KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Warganet Bersatu Gerakan 'Peringatan Darurat' Usai DPR dan Pemerintah Anulir Putusan MK Terkait Pilkada (Ahmad Syaihu)

Gerakan "Peringatan Darurat" telah mencuri perhatian masyarakat Indonesia di berbagai platform media sosial, menjadi fenomena viral yang merefleksikan ketidakpuasan publik terhadap tindakan DPR dan pemerintah yang menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas pencalonan kepala daerah. 

Gambar burung garuda berlatar biru yang bertuliskan "Peringatan Darurat" ini pertama kali diunggah oleh akun kolaborasi @najwashihab, @matanajwa, dan @narasitv di Instagram, dan dengan cepat menyebar luas di media sosial.

Pada hari Rabu, 21 Agustus 2024, pukul 16.40 WIB, unggahan ini telah dibagikan lebih dari 53.000 kali di Instagram. 

Gerakan ini tidak hanya terbatas pada platform Instagram tetapi juga merambah ke platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), di mana gerakan ini menjadi trending topic dengan lebih dari 31.000 tweet yang menggunakan tagar serupa. 

Dukungan terhadap gerakan ini datang dari berbagai kalangan, termasuk seniman dan musisi seperti vokalis Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud, komedian Pandji Pragiwaksono, dan musisi Fiersa Besari, yang turut mengunggah gambar "Peringatan Darurat".

Gerakan "Peringatan Darurat" juga menarik perhatian komunitas-komunitas di luar politik, seperti komunitas suporter sepak bola Brajamusti Gadjah Mada, yang merupakan pendukung klub PSIM Yogyakarta. 

Mereka turut serta dalam gerakan ini dengan menyampaikan keprihatinan mereka terhadap kondisi politik di Indonesia melalui unggahan gambar yang sama. 

Dalam unggahannya, Brajamusti Gadjah Mada menegaskan bahwa meskipun mereka hanya merupakan komunitas pecinta sepak bola, mereka merasa memiliki tanggung jawab sebagai warga negara untuk menyuarakan kekhawatiran terhadap situasi politik saat ini.

Faktor Penyebab Gerakan Darurat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun