Pelatih Ajax, Maurice Steijn, dalam konferensi pers usai pertandingan, menyatakan bahwa kemenangan ini merupakan hasil kerja keras dan determinasi seluruh pemain. Ia juga mengakui bahwa permainan timnya masih perlu banyak perbaikan, terutama dalam hal penyelesaian akhir dan mengurangi kesalahan yang bisa dimanfaatkan oleh lawan.
Bagi Panathinaikos, meskipun mereka gagal lolos ke babak berikutnya, mereka bisa pulang dengan kepala tegak. Tim asal Yunani ini berhasil memberikan perlawanan sengit dan memaksa Ajax bermain hingga batas kemampuan mereka. Penampilan solid mereka di Johan Cruijff Arena membuktikan bahwa mereka adalah tim yang layak diperhitungkan di kancah Eropa.
Keberhasilan Ajax dalam laga ini sekaligus menunjukkan betapa pentingnya ketenangan dan ketepatan dalam situasi-situasi krusial seperti adu penalti. Pengalaman bermain di pertandingan besar serta mental yang kuat menjadi faktor penentu dalam kemenangan mereka kali ini.
Dengan hasil ini, Ajax akan melanjutkan perjuangannya di babak play-off Kualifikasi Liga Europa 2024/2025. Lawan mereka di babak play-off nanti akan ditentukan melalui undian. Ajax tentu harus meningkatkan performa mereka jika ingin melaju lebih jauh di kompetisi ini dan menghindari kejutan-kejutan yang tidak diinginkan seperti yang hampir terjadi di laga melawan Panathinaikos.
Di sisi lain, Panathinaikos harus mengubur mimpi mereka untuk melangkah lebih jauh di Liga Europa musim ini. Meski begitu, pengalaman berharga dari pertandingan ini pasti akan menjadi modal penting bagi mereka di kompetisi domestik dan Eropa pada musim-musim mendatang.
Wasana Kata
Secara keseluruhan, laga antara Ajax Amsterdam dan Panathinaikos ini menjadi salah satu pertandingan yang akan dikenang sebagai salah satu momen paling dramatis dalam sejarah Kualifikasi Liga Europa. Adu penalti hingga dua putaran tentu bukanlah hal yang sering terjadi, dan kemenangan Ajax dengan skor 13-12 akan tercatat dalam buku sejarah klub sebagai salah satu kemenangan terberat yang pernah diraih di pentas Eropa.
