Keempat, memfokuskan diri pada diri sendiri dan kesehatan emosional juga penting. Mengalihkan perhatian dari rasa sakit dan berinvestasi dalam hal-hal yang positif dapat mempercepat proses penyembuhan. Melibatkan diri dalam kegiatan yang menyenangkan dan membangun kembali rasa percaya diri dapat membantu mengurangi dampak dari peristiwa yang menyakitkan.
Kelima, penting untuk memaafkan diri sendiri dalam proses ini. Terkadang, kita juga bisa merasa bersalah atau mempertanyakan keputusan kita untuk memaafkan. Mengakui bahwa memaafkan adalah keputusan yang berani dan positif, bahkan jika prosesnya sulit, dapat membantu kita merasa lebih baik tentang diri kita sendiri dan keputusan yang kita buat.
Wasana Kata
Secara keseluruhan, memaafkan tetapi tidak melupakan adalah bagian dari proses penyembuhan yang rumit dan pribadi. Ini bukan tentang berpura-pura atau menahan dendam, tetapi tentang memahami perasaan kita, berkomunikasi dengan orang lain, dan bekerja melalui emosi kita dengan cara yang sehat. Mengatasi perasaan tersebut memerlukan waktu dan usaha, dan hubungan yang terjalin setelahnya akan tergantung pada bagaimana kita mengelola dan menyelesaikan proses penyembuhan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H