Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Malam Jumat Ketemu Hantu, Kentut Menjadi Penyelamatku

1 Agustus 2024   22:01 Diperbarui: 1 Agustus 2024   22:06 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumat itu, Angga dan Rudi sedang merencanakan sesuatu yang seru untuk menghabiskan malam bersama. Mereka memutuskan untuk pergi ke rumah tua di ujung desa yang konon katanya berhantu. Mereka berdua adalah sahabat sejati yang selalu mencari tantangan baru, dan malam ini mereka berencana untuk menguji nyali.

"Lu yakin, Ga? Kata orang, rumah itu angker banget," kata Rudi dengan nada sedikit ragu.

"Ah, masa lu takut, Rud? Ini kan cuma buat seru-seruan aja. Lagian siapa tahu kita bisa ketemu hantu beneran, kan seru tuh!" jawab Angga dengan semangat membara.

Setelah mempersiapkan senter dan camilan, mereka berdua berangkat menuju rumah tua tersebut. Jalanan sepi dan suasana semakin mencekam saat mereka semakin mendekati rumah tua itu. Angin malam yang dingin menambah suasana seram yang menyelimuti mereka.

Saat tiba di depan rumah, mereka berhenti sejenak untuk mengumpulkan nyali. Rumah tua itu terlihat lebih menyeramkan dari dekat, dengan jendela-jendela pecah dan pintu yang hampir copot.

"Yuk, kita masuk," kata Angga dengan suara yang sedikit bergetar.

Mereka membuka pintu yang berderit dan masuk ke dalam rumah. Suasana di dalam sangat gelap dan bau apek memenuhi ruangan. Dengan menggunakan senter, mereka mulai menjelajahi rumah tersebut.

Tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki dari arah atas. Mereka berdua terdiam sejenak, saling pandang, lalu memutuskan untuk memeriksanya. Dengan hati-hati, mereka menaiki tangga yang sudah tua dan berderit setiap kali diinjak.

Saat mereka sampai di lantai atas, terdengar suara tawa kecil. Rudi merasa bulu kuduknya merinding.

"Ga, gue nggak enak nih perasaannya," bisik Rudi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun