Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Bulu Tangkis yang Awalnya Menjadi Idola Medali Sekarang Menjadi Pesakitan, Siapa yang Salah?

1 Agustus 2024   20:53 Diperbarui: 1 Agustus 2024   21:06 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jonathan Christi kalah dari pebulu tangkis India (NOC Indonesia)

Namun, semua langkah ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dari berbagai pihak. Pemerintah, sponsor, media, dan masyarakat harus turut serta mendukung pengembangan bulu tangkis Indonesia. Pemerintah perlu memberikan dukungan finansial dan fasilitas yang memadai, sponsor harus bersedia berinvestasi dalam program pengembangan atlet, media harus memberikan perhatian yang lebih kepada bulu tangkis, dan masyarakat harus terus memberikan dukungan dan apresiasi kepada para atlet.

Kekalahan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di Olimpiade Paris 2024 harus menjadi momentum untuk perubahan. Kita tidak boleh larut dalam kekecewaan, tetapi harus bangkit dan berusaha lebih keras untuk memperbaiki kondisi bulu tangkis Indonesia. Dengan komitmen dan kerja keras dari semua pihak, kita bisa kembali mengukir prestasi gemilang di masa depan.

Wasana Kata

Mari kita jadikan kekalahan ini sebagai pelajaran berharga dan motivasi untuk bangkit. PBSI harus segera berbenah dan mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia. Dengan demikian, kita bisa kembali menjadi negara unggulan di cabang olahraga yang telah menjadi kebanggaan bangsa ini selama puluhan tahun. Bagikan pendapat, gagasan, atau kritik Anda terkait prestasi bulu tangkis Indonesia agar kita bisa bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik untuk bulu tangkis Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun