Selain kontroversi parodi 'Jamuan Terakhir', upacara pembukaan Olimpiade 2024 juga mendapat kritik karena dianggap tidak semegah upacara-upacara sebelumnya. Olimpiade Paris 2024 mencatat sejarah dengan menjadi yang pertama menggelar upacara pembukaan di luar stadion, yakni di Sungai Seine yang terletak di depan Menara Eiffel. Meskipun inovatif, banyak penonton merasa kurang terkesan dengan konsep ini.
Perubahan lokasi dari stadion ke ruang terbuka ini mungkin menjadi salah satu faktor yang membuat upacara terasa kurang megah bagi sebagian orang. Penonton yang terbiasa dengan kemegahan dan kerapian upacara pembukaan di dalam stadion merasa bahwa atmosfer yang diciptakan di Sungai Seine tidak mampu menyamai kemegahan tersebut. Namun, keputusan ini juga dilihat sebagai langkah berani untuk memberikan pengalaman yang berbeda dan lebih inklusif.
Kontingen Indonesia dengan Bendera Merah Putih
KOntingen Indonesia dengan kekuatan 29 atlit yang berlaga di 12 cabang olahraga juga ikut ambil bagian dalam upacara Pembukaan Olimpiade Paris di atas perahu sambil mengibarkan bendera Merah Putih.
Wasana Kata
Secara keseluruhan, pembukaan Olimpiade Paris 2024 menjadi topik perbincangan yang hangat, baik dari segi inovasi maupun kontroversi yang menyertainya. Meskipun ada elemen-elemen yang diapresiasi, seperti penampilan Gojira dan Celine Dion, kontroversi seputar parodi 'Perjamuan Terakhir' memberikan bayangan gelap pada upacara yang seharusnya menjadi momen perayaan global. Kritik keras dari berbagai pihak menunjukkan betapa sensitifnya isu-isu yang berkaitan dengan keagamaan dan pentingnya penghormatan terhadap nilai-nilai tersebut dalam acara internasional sebesar Olimpiade
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H